TOPSUMBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman melalui Dinas Pertanian mengintruksikan Penyuluh Lapangan (PPL) dan meminta bantuan kepada Pengamat Hama Penyakit (PHP) dari BPTPH Provinsi Sumatera Barat untuk turun ke lahan pertanian warga di Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati) dan Kecamatan Bonjol.
Pasalnya, ada informasi terkait hama wereng menyerang lahan pertanian warga.
“Begitu mendapat laporan dari petani Kecamatan Simpati, terkait adanya serangan hama wereng, kita bergerak cepat dengan menerjunkan petugas di lapangan,” kata Kadis Pertanian Pasaman, Prasetyo, Minggu (23/6/2024).
Prasetyo mengatakan bahwasanya setelah timnya berada di lokasi, mereka memang menemukan hama.
Menurutnya, serangan hama tersebut tidak dapat diobati lagi, dikarenakan kondisi tanaman yang tinggal menunggu masa panen.
“Kita sudah rekomendasikan kepada petani agar melakukan panen pada usia 100 hari. Guna mengantisipasi kegiatan berlanjut pada musim berikutnya. Segera juga, Dinas Pertanian Pasaman akan mengeluarkan selebaran untuk memutus mata rantai serangan hama wereng,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi kedepannya, ada beberapa rekomendasi yang disarankan, antara lain :
- Ganti Varietas, disarankan ke varietas umur pendek seperti cisokan, ciherang dan lain-lain.
- Sebelum menyemai lakukan pengolahan tanah, sebab kebiasaan petani diwilayah itu melakukan penyemaian terlebih dahulu baru pengolahan lahan.
- Apa bila ditemui wereng coklat di persemaian 1 ekor /m2, lakukan aplikasi Insektisida dipersemaian seperti Aplaud 10 wp, Lugens 100 EC.
“Bila dilakukan rekomendasi tersebut Insyaalah 98% panen berhasil dan populasi wereng akan berada pada aras keseimbangan serta pada aras yg tidak merugikan,” sebutnya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.