Safaruddin Resmi Buka Kick Off Pengukuran dan Intervensi Pencegahan Stunting di Lima Puluh Kota

Safaruddin Resmi Buka Kick Off Pengukuran dan Intervensi Pencegahan Stunting di Lima Puluh Kota

TOPSUMBAR – Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin secara resmi meluncurkan kegiatan pengukuran dan intervensi serentak untuk pencegahan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota pada Selasa, 11 Juni 2024.

Acara pembukaan yang ditandai dengan pelepasan balon ini berlangsung di Jorong Taratak, Nagari Kubang dan akan berlangsung hingga 24 Juni.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, Kepala DP2KBP3A Wilda Reflita, Kepala Dinas Kominfo Joni Amir, Kepala Dinas Perindustrian Ayu Mitria, unsur Forkopimca, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Safaruddin dalam sambutannya menekankan pentingnya deteksi dini masalah gizi pada anak-anak, edukasi kepada masyarakat, serta intervensi bagi penderita masalah gizi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan cakupan sasaran ke Posyandu dan mendeteksi masalah gizi lebih dini,” ujar Safaruddin.

Gerakan ini bertujuan untuk menjangkau seluruh sasaran di 79 Nagari di Lima Puluh Kota, termasuk calon pengantin, ibu hamil, dan balita.

Mereka akan mendapatkan pendampingan dan pelayanan kesehatan yang diperlukan, seperti deteksi dini, edukasi, serta intervensi untuk mencegah munculnya kasus stunting baru, sehingga target nasional sebesar 14% dapat tercapai.

Selain itu, Safaruddin juga mengajak semua sektor, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan/desa, untuk mengawal seluruh sasaran dan melakukan intervensi sesuai standar agar hasil yang didapatkan akurat dan cakupan layanan yang diterima masyarakat meningkat.

Dengan dukungan SDM yang terdiri dari kader kesehatan dan kader Nagari yang kompeten di setiap lini hingga tingkat Nagari, Safaruddin optimis Kabupaten Lima Puluh Kota mampu menuntaskan masalah stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Yulia Masna, menjelaskan kepada media bahwa kegiatan pengukuran dan intervensi stunting ini dilaksanakan secara serentak untuk memastikan adanya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting antara organisasi perangkat daerah, lembaga non-pemerintah, nagari, dan masyarakat hingga ke tingkat Posyandu.

“Sesuai harapan Bupati, terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat melibatkan seluruh pihak, baik Forkopimda, Perangkat Daerah, instansi vertikal, dan lainnya untuk berkontribusi sesuai dengan bidang masing-masing hingga ke tingkat Posyandu,” tutup Yulia Masna.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait