Reede di Pulau Panjang sendiri berada sekitar 4 mil laut dari bibir pantai Air Bangis.
Pada tahun 1825, pusat perdagangan dan pelayaran yang sebelumnya berada di Pulau Panjang dipindahkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke daratan pesisir Air Bangis.
Meski dermaga utama dipindahkan, dermaga di Pulau Panjang tetap beroperasi sebagai tempat logistik bagi kapal-kapal besar.
Namun, pada abad ke-21, pulau ini mulai bertransformasi dari pusat perdagangan menjadi destinasi wisata.
Perairan yang jernih dan tenang serta terumbu karang yang indah menjadikan Pulau Panjang surga bagi pecinta wisata bahari.
Aktivitas seperti snorkeling, diving, dan memancing menjadi daya tarik utama pulau ini.
Pembangunan Infrastruktur
Sejak tahun 2007 hingga tahun 2013, pemerintah dearah terus melakukan berbagai proyek untuk menunjang infrastruktur dan fasilitas di Pulau Panjang.
Kini, Pulau Panjang telah berubah menjadi ikon wisata bahari di Pasaman Barat dengan keindahan alam yang tiada tara.
Pulau Panjang terus berupaya berkembang dengan fasilitas pariwisata yang semakin lengkap.
