TOPSUMBAR – Kasus stunting menjadi fenomena serius yang memerlukan perhatian khusus di berbagai daerah.
Dalam upaya menangani masalah ini, Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto mengadakan rapat koordinasi (Rakor) untuk evaluasi dan percepatan penanganan stunting di kota yang juga dikenal sebagai warisan budaya dunia UNESCO.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan, memimpin Rakor yang berlangsung di Balaikota pada Jumat, 31 Mei 2024.
Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil dan mencari solusi efektif untuk menangani stunting di Sawahlunto.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzan Hasan menekankan pentingnya meningkatkan komitmen dalam menjalankan 10 program prioritas yang dirancang untuk penanganan stunting di 37 desa dan kelurahan di Sawahlunto.
“Kami berfokus pada peningkatan komitmen dalam menjalankan program-program prioritas ini untuk memastikan bahwa upaya penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif,” ujar Fauzan Hasan.
Rakor ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Ambun Kadri, Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto, perwakilan Puskesmas dan Pustu, serta berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami akan terus berkoordinasi dan memperkuat kolaborasi antar OPD serta lembaga kesehatan untuk memastikan setiap program berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” tambah Fauzan Hasan.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
