TOPSUMBAR – Menjadi yang terbaik di Sumatera Barat pada tahun 2023 dalam penilaian Indeks Reformasi Birokrasi (RB) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PANRB), Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tidak berpuas diri dengan pencapaian tersebut.
Hal ini terlihat saat Pemko Payakumbuh, melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah, menyambut hangat rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci di Aula Pertemuan Randang lantai II kantor Wali Kota Payakumbuh, Kamis 20 Juni 2024.
Dalam agenda studi banding mengenai implementasi pelaksanaan RB, rombongan dari Pemkab Kerinci yang dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Darifus, turut memboyong sekitar 20 orang untuk menimba ilmu RB dari Pemko Payakumbuh.
Darifus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemko Payakumbuh.
Ia menjelaskan bahwa tujuan kedatangan rombongan dari Pemkab Kerinci adalah untuk meningkatkan reformasi birokrasi sesuai dengan Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 yang mengamanatkan terciptanya birokrasi yang berdampak dan mampu menghasilkan kinerja instansi serta pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Diketahui, pada tahun 2023, Pemko Payakumbuh meraih predikat BB dengan nilai Indeks RB sebesar 77,27 dan berada di peringkat kedua di Provinsi Sumatra Barat dengan nilai Indeks RB sebesar 76,25.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kesediaan Kota Payakumbuh menerima kunjungan dari Kabupaten Kerinci.
Menurutnya, predikat terbaik yang diperoleh Kota Payakumbuh pada tahun 2023 menjadi alasan bagi Kabupaten Kerinci untuk melakukan studi banding ini.
“Dengan adanya studi banding ini, kami berharap Kabupaten Kerinci dapat mencontoh inovasi pelayanan dari Kota Payakumbuh, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik di Kerinci untuk meningkatkan nilai RB mereka menjadi minimal B,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Payakumbuh, Elvi Jaya, menyatakan bahwa Kota Payakumbuh juga masih dalam proses belajar dan peningkatan pelaksanaan RB.
Meskipun terdapat kekurangan, komitmen pimpinan dan koordinasi yang baik dengan provinsi serta kementerian terus meningkatkan semangat reformasi birokrasi di Kota Payakumbuh.
Elvi Jaya optimis bahwa dengan keseriusan dan komitmen, semua daerah memiliki kesempatan yang sama untuk meraih predikat RB yang baik.
Ia menyatakan kesediaan untuk membantu Pemkab Kerinci jika mereka ingin belajar lebih lanjut tentang cara meraih predikat RB yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi, David Bachri, menekankan pentingnya implementasi unit kerja untuk menciptakan good governance dan clean government di lingkungan kerja.
Menurutnya, perubahan pola pikir dan budaya kerja adalah kunci dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi (RB) serta Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
“Optimalisasi implementasi RB telah menjadi fokus utama pembenahan dan prioritas instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,” ucap David.
Ia menegaskan bahwa kinerja pegawai harus berorientasi pada hasil yang memberikan manfaat dan kontribusi kepada negara, bukan sekadar melaksanakan program.
“Instansi pemerintah harus menetapkan tujuan atau sasaran prioritas yang jelas, menetapkan ukuran tujuan, serta mengaitkan tujuan dengan program dan kegiatan untuk menghasilkan tata kelola pemerintahan yang baik,” tambahnya.
David juga menyoroti lima faktor penting dalam penguatan implementasi reformasi birokrasi, yaitu komitmen pimpinan, implementasi unit kerja, pemilihan program yang mencapai sasaran RB, manajemen RB, dan manajemen media.
“Tujuan utamanya adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima untuk meningkatkan kepercayaan publik,” jelasnya.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
