Pemaparan Program Pencegahan Stunting oleh TPPS Kota Padang Curi Perhatian Tim Penilai

Pemaparan Program Pencegahan Stunting oleh TPPS Kota Padang Curi Perhatian Tim Penilai

TOPSUMBAR – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang mendapat apresiasi dari Tim Penilai Kinerja Stunting atas pemaparan program pencegahan dan penanganan stunting yang mereka laksanakan.

Hal ini disampaikan pada kegiatan Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2023 yang berlangsung di Aula Bappeda Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat, 7 April 2024.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Srikurnia Yati, Kepala Dinas DP3AP2KB Eri Sendjaya, Kepala Dinas Perkim Raf Indria, Sekretaris Perikanan dan Pangan, serta pimpinan OPD terkait lainnya, serta diikuti oleh 18 kabupaten/kota di Sumbar.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Yenni Yuliza, memaparkan delapan aksi integrasi pencegahan dan penanganan stunting di Kota Padang.

“Sasaran prioritas dalam penanganan stunting adalah remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (anak usia 0-59 bulan),” kata Yenni Yuliza.

Yenni juga menguraikan lokus prioritas pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi untuk tahun 2023 dan 2024, dengan titik-titik fokus tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang.

“Kami bersinergi dengan OPD dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Pada tahun 2023, anggaran tersebar di tujuh OPD dengan berbagai programnya. Sementara pada tahun 2024, ada delapan OPD yang terlibat, ditambah dengan 11 kecamatan dan 24 Puskesmas yang memiliki anggaran untuk pencegahan dan penanganan stunting,” lanjut Yenni.

Strategi intervensi yang dilakukan meliputi sosialisasi dan screening anemia di sekolah-sekolah menengah, pemberian tablet tambah darah bagi siswa.

Kemudian, edukasi bagi ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan yang dilakukan enam kali (ANC), peningkatan kompetensi dokter dan tenaga kesehatan.

Lalu, pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan penderita gizi kurang, serta verifikasi dan validasi data stunting secara berkala.

“Kami juga melakukan audit kasus stunting secara berkala, pendampingan keluarga berisiko stunting, bimbingan perkawinan bagi calon pengantin dengan melibatkan tenaga kesehatan, bimbingan teknis bagi guru-guru PAUD tentang aksi konvergensi penurunan stunting, serta sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait isu stunting,” tambahnya.

Selain itu, Kota Padang juga menerima penghargaan sebagai kota pelaksana terbaik dalam Verifikasi dan Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting (Verval KRS) Tingkat Sumbar.

Tim TPPS Kota Padang juga berhasil menjawab dengan lugas setiap pertanyaan yang diajukan oleh tim panelis Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2023, memperlihatkan pemahaman mendalam dan kesiapan yang baik dalam penanganan isu ini.

Panelis mengakui bahwa penanganan stunting di Kota Padang merupakan tantangan besar, terutama dengan populasi yang lebih dari 900 ribu jiwa dan mobilitas penduduk yang tinggi di ibu kota Provinsi Sumbar ini.

Apresiasi ini menjadi motivasi bagi Kota Padang untuk terus meningkatkan program pencegahan dan penanganan stunting, demi kesehatan dan masa depan generasi mendatang.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait