Pandeka Jadi Maskot Pilkada Padang Panjang 2024, Ini Perancang dan Makna yang Terkandung pada Pandeka

TOPSUMBAR –  Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang Panjang tahun 2024 bakal berlangsung  27 November 2024 mendatang.

Menyongsong alek demokrasi guna memilih Wali Kota dan wakil Wali Kota Padang Panjang yang baru itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang selaku penyelenggara Pilkada terus melakukan persiapan dan sosialisasi.

Salah satunya beberapa waktu lalu, KPU Kota Padang Panjang telah meluncurkan maskot Pilkada Kota Padang Panjang 2024 bernama “Pandeka”.

Pandeka di-launching pada  27 Mei 2024 oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Panjang, Dr. Winarno, ME di Gedung M Sjafei, kota setempat.

Maskot ini akan digunakan selama proses Pilkada 2024 hingga terpilihnya wali kota dan wakil wali kota nanti.

Lalu siapa yang merancang Pandeka sebagai maskot pilkada Kota Padang Panjang 2024 dan apa makna yang terkandung pada Pandeka.

Mengutip laman Kominfo Padang Panjang, perancangan maskot ini, dimulai 15 Mei 2024 lalu oleh lima perancang, yaitu Dr. Arzul Jamaan S.Kar, M.Hum dari unsur Niniak Mamak/Tokoh Budaya, Januardi, M.Si (Kepala Bidang Litbang Bappeda), Buya Hamidi (Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama), Dr. Abrar, M.A (Tokoh Pendidikan) dan Olvyanda Ariesta, S.Pd, M.Sn (Kepala Prodi Animasi ISI Padangpanjang).

Dijelaskan, Pandeka merupakan sosok yang menguasai ilmu beladiri, namun punya sifat ksatria, sportif, dan dapat diandalkan.

Seorang Pandeka memiliki pemikiran yang cerdas dan juga cerdik, pantang bersikap arogan walaupun memiliki kemampuan lebih. Tidak suka pamer, namun memiliki prinsip “musuh pantang dicari, tapi jika bertemu pantang dielakkan”.

Tampilan maskot ini merupakan gambaran sosok anak muda atau remaja dengan ekspresi wajah yang ceria dan bersemangat dan mewakili generasi Z ataupun milenial yang merupakan komposisi terbesar dalam jumlah penduduk yang memiliki hak pilih saat ini.

Gen Z merupakan generasi emas saat ini karena sedang dalam fase puncak aktivitas dan kreativitasnya.

Pakaian yang membalut tubuh Pandeka terdiri dari, pertama Deta. Deta merupakan jenis penutup kepala khas Minangkabau bagi lelaki remaja dan dewasa tempo dulu.

Deta berbentuk runcing di kiri dan kanan, mewakili gonjong Rumah Gadang. Hal ini menyiratkan bahwa orang Padang Panjang meninggikan ajaran dan nilai adat Minangkabau yang basandi syarak dan syarak basandi kitabullah sebagai landasan berpikir dan bertindak.

Kedua yaitu Sarung, jenis Sarung Bugis yang tergantung di leher, merupakan atribut yang melengkapi model pakaian Gunting Cino. Sarung Bugis menyiratkan kewibawaan dan kebijaksanaan pemakainya.

Ketiga Baju Gunting Cino, dengan bawahan celana longgar. Pakaian ini lazim digunakan lelaki Minang tempo dulu. Pemakaian model ini cukup mewakili identitas pemeluk Islam karena sering dipakai para santri ke masjid atau surau. Padang Panjang sebagai Kota Santri dan juga berjuluk Serambi Mekkah terwakili dengan pakaian ini.

Selanjutnya warna, warna baju dan celana berwarna hijau mewakili salah satu identitas Kota Padang Panjang berupa warna hijau. Dalam ilmu psikologi, warna hijau melambangkan keseimbangan, ketenangan dan kedamaian.

Deta berwarna kuning emas, melambangkan nilai prestasi, kesuksesan dan kejayaaan. Artinya orang Padang Panjang selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dan sukses di berbagai bidang kehidupan.

“Kita berharap dengan adanya maskot ini, Pilkada 2024 di Kota Padang Panjang bisa terlaksana dengan baik tanpa ada kendala,” ujar Ketua KPU Padang Panjang, Puliandri, Jumat (7/6/2024), dikutip dari laman Kominfo Padang Panjang, Minggu (9/6/2024).

Selain meluncurkan maskot pilkada Kota Padang Panjang 2024, sebelumnya KPU Kota Padang Panjang sudah memulai sejumlah tahapan Pilkada, diantaranya menetapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan sejumlah tahapan lainnya.

(AL)

Pos terkait