TOPSUMBAR – Rumah Sakit Umum Bhakti Kesehatan Masyarakat (BKM) Sago, yang berlokasi di Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat setempat.
Rumah sakit ini, meski bersifat swasta, berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesisir Selatan, layanan kesehatan masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja.
Selain meningkatkan PAD, BKM juga memberikan manfaat lain seperti kesempatan kerja dan fasilitas kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pesisir Selatan.
Berdasarkan data yang diperoleh, RS BKM mempekerjakan sekitar 350 paramedis dan non-medis, 38 orang tenaga SO, 16 dokter umum, serta 23 karyawan harian dan petugas kebersihan.
Fasilitas rumah sakit ini termasuk area parkir yang luas dan gratis, serta mesin ATM yang dapat digunakan untuk penarikan dan setor tunai. Sekitar 98% pasien di BKM menggunakan BPJS.
Indri (40), warga Sago, Kecamatan IV Jurai, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada manajemen RS BKM atas upaya optimal dalam memberikan layanan kesehatan.
“Terima kasih RS BKM Pessel telah konsisten memberikan pelayanan yang baik. Masyarakat yang hendak berobat harus bersabar, karena jumlah pasien yang datang ke RS ini luar biasa banyaknya,” ujar Indri.
Rian (37), warga Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, juga mengapresiasi layanan RS BKM.
“Jika ada keluarga yang sakit, saya pasti membawanya ke RS BKM Sago, Pessel. Tim medis selalu merespon dengan baik dan cepat, mereka mengawasi kondisi pasien dengan penuh perhatian. Kami merasa aman dan nyaman dengan perawatan yang diberikan,” kata Rian.
Selain manfaat kesehatan, keberadaan BKM juga mendukung perekonomian lokal. Ajo, seorang pedagang kaki lima yang berjualan sate setiap malam di lokasi BKM, mengungkapkan, “Alhamdulillah, adanya rumah sakit BKM memberikan tempat untuk berjualan. Pendapatan saya lumayan.”
Mawardi, Owner BKM, menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan mutu layanan.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan mutu layanan dengan dukungan peralatan medis yang modern. Untuk mencapai dan menjaga kualitas pelayanan kesehatan, tindakan komprehensif dan responsif terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD) sangat diperlukan. Keselamatan pasien adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
Menurutnya, keselamatan pasien merupakan sistem yang membuat asuhan lebih aman dengan melibatkan asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, serta implementasi solusi untuk meminimalkan risiko dan mencegah cedera akibat kesalahan tindakan atau kelalaian.
“Keselamatan pasien sangat penting dalam pelayanan di rumah sakit, terutama di RSU BKM,” ujar Mawardi.
(RE)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.