Kabid TPH Kagumi “None Godang Palangki” Milik Ketua Keltan Taruna Sejahtera

Kabid TPH Kagumi None Godang Palangki Milik Ketua Keltan Taruna Sejahtera

TOPSUMBAR – Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (Kabid TPH), Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Hendra, SP, MP mengagumi “None Godang Palangki” pada hari Selasa, 11 Juni 2024.

Nenas unggul berukuran jumbo tersebut, beralamat di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung, berbeda dengan lazimnya buah nenas yang biasa kita jumpai.

Bersisik bukannya ikan, berpayung bukannya raja, pemilik nama Latin Ananas comosus itu, juga memiliki sisik dan juga mempunyai mahkota mirip payung dibagian ujung buahnya.

Bacaan Lainnya

Keunggulan “None Godang Palangki” terletak pada ukurannya, panjang yaitu 30 cm atau sama panjangnya dengan rol dan lingkar buah bagian tengahnya adalah 48 cm.

Bandingkan dengan nenas kebanyakan, yang hanya 15 cm panjangnya dan 35 cm lingkar buah bagian tengahnya.

Saat ini nenas lokal dijual dipasaran seharga Rp. 10.000,- per butir, sementara “None Godang Palangki” dijual sang pemilik Rp. 20.000,- per butir.

“Terakhir saya menjual Rp. 20.000,- per butir,” ungkap Ketua Kelompoktani Taruna Sejahtera Indra Putriani, pemiliknya.

Indra memperoleh benih nenas “None Godang Palangki” nenas berukuran besar itu, dari lahan tetangga yang terletak tak berapa jauh dari rumahnya.

Di halaman rumahnya yang beralamat di Jorong Lintas Harapan, Nagari Palangki, Indra mengembangkan tanaman nenas itu.

Melihat buahnya yang agak lain dan lebih besar dari yang ada dilokasi sebelumnya, membuat tetangganya terheran-heran.

“Yang saya tanami dilokasi teduh dan tidak terkena sinar matahari, buahnya lebih kecil dan rasanya kurang manis,” Indra memaparkan.

Kabid TPH Hendra, SP, MP bersama tim yang kebetulan mengunjungi lahan Indra, berdecak kagum menyaksikan buah “None Godang Palangki”.

“Luar biasa nenas ini, terakhir saya melihat nenas yang agak-agak mirip saat PENAS Tani-Nelayan XVI” demikian pernyataan Hendra.

Setelah melakukan identifikasi, Hendra menyatakan, “Jika teruji keunggulannya, akan kita daftarkan sebagai varietas unggul guna perbanyakan,” ujarnya.

“Ini adalah kekayaan unggul lokal yang harus dilestarikan dan didaftarkan,” tutup Hendra didampingi Sub Koordinator Benih TPH Khairul Ramadhani, SP, M.Ec. Dev., Sub Koordinator Produksi TPH Lismarwati, SP, M.Si, dan Staff Firdaus.

(AG)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait