Jumlah Nagari Mandiri di Lima Puluh Kota Meningkat Signifikan pada Tahun 2024

Jumlah Nagari Mandiri di Lima Puluh Kota Meningkat Signifikan pada Tahun 2024

TOPSUMBAR – Data sementara Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Lima Puluh Kota menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDN) Kabupaten Lima Puluh Kota, Endra Amzar, mengungkapkan bahwa jumlah nagari mandiri meningkat dari 18 pada tahun 2023 menjadi 36 pada tahun 2024.

Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi IDM bersama nagari, kecamatan, dan perangkat daerah pada Kamis, 13 Juni 2024, di Aula DPMDN Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Syukri Anda dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Elsiwa Fajri.

Berdasarkan rekapitulasi perkembangan IDM Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2024, terdapat 1 nagari tertinggal, 1 nagari berkembang, 41 nagari maju, dan 36 nagari mandiri.

Endra Amzar menyebutkan bahwa data ini akan diverifikasi sebelum diajukan ke tingkat Provinsi dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).

“Rapat ini bertujuan untuk melakukan verifikasi nagari bersama perangkat daerah, memastikan data-data yang dimasukkan lengkap sehingga dapat meningkatkan status nagari tersebut,” jelasnya.

Endra Amzar menjelaskan bahwa Indeks Desa Membangun merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks: Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

“Namun, nantinya akan ada revitalisasi Indeks Desa Membangun menjadi Indeks Desa dengan menetapkan enam dimensi dan 48 indikator,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa keterbukaan dan transparansi data yang terupdate mendorong terciptanya perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang komprehensif, memastikan implementasi pembangunan berdasarkan kebutuhan desa.

Sementara itu, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat P3MD Kabupaten Lima Puluh Kota, Syaiful, menyebutkan bahwa Indeks Desa Membangun dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat kemajuan desa.

“IDM berfungsi sebagai basis data pembangunan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, level desa, dan pihak ketiga,” terangnya.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait