TOPSUMBAR – Salah satu sungai di lingkungan Pabrik Kelapa Sawit PT Bintara Tani Nusantara (BTN) Air Runding, Kabupaten Pasaman Barat diduga tercemar. Pasalnya, banyak ditemukan ikan mati di aliran sungai itu.
Menurut warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kejadian ikan mati itu terjadi pada, Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.
Ia menambahkan bahwa sebelum kejadian ikan mati itu, sungai sering berwarna hitam dan kekuningan. Terkadang timbul rasa takut untuk menyeberangi sungai tersebut.
Mendapatkan informasi itu, tim topsumbar.co.id melakukan peninjauan ke lapangan untuk memastikan informasi tersebut.
Pada tinjauan yang dilakukan pada Jumat (14/6/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, memang ditemukan sejumlah ikan telah mati dan warna sungai yang telah berubah.
Sungai terlihat seperti adanya minyak yang mengapung, dan ikan-ikan pada mengapung dalam kondisi mati.
Setelah dikonfirmasi melalui Manager pabrik PT Bintara Tani Nusantara (BTN), Indra didampingi KTU PT BTN, Eka mengatakan tidak pernah membuang limbah ke aliran sungai tersebut. Terkait ikan mati itu mereka sendiri tidak mengetahui apa penyebabnya.
“Kita heran apa penyebab ikan mati ini, memang terlihat air itu agak berbeda dengan aliran air yang ada disebelahnya,” katanya.
Terkait persoalan ikan mati ini, kita dari topsumbar.co.id langsung mengkonfirmasi pihak Dinas Lingkungan Hidup melalui salah satu stafnya, Dedi Ramon, mengatakan akan menindaklanjutinya. Karena, persoalan lingkungan ini tidak main-main.
“Kita akan segera cek ke lapangan, akan kita periksa semua. Kita tidak mau pabrik kelapa sawit itu mencemari sungai dan merusak ekosistem sungai,” tegasnya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.