Gubernur Sumbar: Penguatan Adat dan Budaya Minang Harus Berkelanjutan

Gubernur Sumbar Penguatan Adat dan Budaya Minang Harus Berkelanjutan

TOPSUMBAR – Pengamalan nilai adat dan budaya menjadi kewajiban sehari-hari bagi masyarakat Minangkabau di ranah dan rantau.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa peningkatan pemahaman masyarakat terhadap nilai adat dan budaya harus dilakukan secara berkelanjutan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Mahyeldi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Sumbar di Museum Adityawarman, pada Selasa 11 Juni 2024.

Bacaan Lainnya

Acara Bimtek ini mengusung tema “Dari Niniak Turun ka Mamak, dari Mamak Turun ka Kamanakan”.

“Sektor kebudayaan adalah urusan wajib yang tidak bisa diselipkan ke dalam urusan lainnya. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar terus berkomitmen melalui Dinas Kebudayaan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai adat dan budaya Minangkabau yang menjadi identitas kita,” ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut Mahyeldi menambahkan, bahwa Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat menegaskan pengakuan Pemerintah Pusat terhadap eksistensi adat dan budaya Minangkabau dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah sebagai karakteristik warga Sumbar.

“Kehadiran undang-undang tersebut memberikan keleluasaan bagi kita untuk terus merawat, memperkuat pemahaman, dan mengimplementasikan adat dan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pemahaman tentang Adat Salingka Nagari, yang menunjukkan kuatnya ikatan emosional kita dalam bernagari,” lanjut Mahyeldi.

Mahyeldi menekankan bahwa Pemprov Sumbar akan terus meluncurkan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan nilai adat dan budaya.

Salah satunya adalah merencanakan pengembangan fungsi Kompleks Masjid Raya Sumbar sebagai pusat pendidikan adat dan budaya Minang di Sumbar.

Kepala Disbud Sumbar, Jefrinal Arifin, melaporkan bahwa Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu (10-12 Juni 2024).

Sebanyak 300 peserta mengikuti Bimtek yang digelar atas kerja sama Disbud Sumbar dengan Pokok Pikiran Anggota DPRD Sumbar, Gustami Hidayat.

“Penyelenggaraan Bimtek ini sangat penting, terutama mengingat perkembangan zaman yang membawa pengaruh besar. Dibutuhkan benteng yang kokoh berupa pemahaman nilai dasar adat dan budaya. Pelaksanaan Bimtek ini juga bagian dari program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar,” ucap Jefrinal.

Anggota DPRD Sumbar, Gustami Hidayat, menambahkan bahwa Bimtek ini merupakan kolaborasi solid antara legislatif dan eksekutif di Sumbar, menegaskan komitmen pentingnya peningkatan kapasitas, pemahaman, serta pengimplementasian nilai-nilai adat dan budaya Minang di masyarakat.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Kepala Bidang Sejarah, Nilai Tradisi, dan Adat Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, serta jajaran terkait di lingkup Pemprov Sumbar.

(adpsb/isq)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait