Dinkes Padang Sosialisasikan PIN Polio 2024, Target 95 Persen Anak Terlindungi

Dinkes Padang Sosialisasikan PIN Polio 2024, Target 95 Persen Anak Terlindungi

TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Padang, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), melaksanakan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 Putaran Kedua pada Kamis, 20 Juni 2024.

Program ini direncakan akan dimulai dari 15 Juli hingga 22 Juli 2024 mendatang, dengan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan.

PIN Polio adalah agenda rutin yang diselenggarakan oleh Dinkes untuk memberikan imunisasi polio, guna melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Bacaan Lainnya

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan polio, sehingga pencegahan melalui imunisasi lengkap menjadi langkah efektif untuk mencegah infeksi virus polio.

Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tenaga pendidik PAUD, rumah sakit swasta, klinik, serta perwakilan kecamatan dan kelurahan.

“Selama ini masyarakat menganggap imunisasi anak selesai setelah satu tahun kunjungan ke Posyandu, padahal seharusnya hingga dua tahun. Ini adalah tugas kita bersama untuk mengubah stigma tersebut. Terlebih lagi, polio tidak ada obatnya ketika sudah terkena,” ujar Plt Kabid P2P Dinkes Kota Padang, Citra Septiyendri Syahnur, yang didampingi oleh Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Padang, Tutwuri Handayani.

Citra menekankan pentingnya mencapai cakupan imunisasi 95 persen untuk membentuk kekebalan kelompok dan melindungi anak-anak dari polio.

“Untuk mencapai angka tersebut, diperlukan peran lintas sektor yang kuat. Pada PIN Polio 2024 Putaran Kedua ini juga akan dilakukan sweeping selama lima hari setelah periode 15 hingga 22 Juli 2024 selesai,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh stakeholder yang hadir untuk aktif menyuarakan pentingnya membawa anak ke Posyandu untuk diimunisasi.

“Dukungan dari lintas sektor sangat diperlukan, dan kami yakin bahwa dengan kerja sama yang baik, kita akan mencapai hasil yang lebih baik,” tegasnya.

Citra juga memastikan bahwa vaksin polio dikelola dengan sangat hati-hati oleh petugas medis.

“Ada sejumlah prinsip utama dalam mengelola vaksin yang harus dipatuhi oleh petugas Puskesmas, mulai dari penyimpanan, penggunaan, hingga setelah digunakan,” tutupnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait