Bupati Padang Pariaman Serukan Komitmen Lingkungan dalam Konsultasi Publik Penyusunan KLHS

Bupati Padang Pariaman Serukan Komitmen Lingkungan dalam Konsultasi Publik Penyusunan KLHS

TOPSUMBAR – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (DLHPKPP), Syofrion, membuka acara Konsultasi Publik II untuk Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2024-2029.

Acara ini berlangsung di Hotel Rangkayo Basa, Padang, pada Kamis, 20 Juni 2024.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Mahdi M.Si, Dosen Prodi Pasca Sarjana Unand, sebagai narasumber utama. Peserta yang hadir meliputi kepala perangkat daerah, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, dan beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Syofrion, Bupati Suhatri Bur menekankan bahwa pembangunan adalah proses pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pembangunan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

“Kita membutuhkan sumber daya alam dalam jumlah besar untuk mencapai kemakmuran, namun sumber daya alam memiliki keterbatasan daya dukung dan daya tampung,” ujar Suhatri Bur.

Ia menjelaskan bahwa sumber daya alam terdiri dari yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus mempertimbangkan kepentingan generasi mendatang.

“Tanpa kearifan terhadap alam dan lingkungan, kualitas kehidupan di masa depan akan menurun. Pembangunan berkelanjutan harus diwujudkan secara nyata, bukan hanya menjadi norma,” tambahnya.

Implementasi kepedulian terhadap lingkungan harus tercermin dalam perencanaan pembangunan dan menjadi acuan dalam operasional di lapangan.

Konsep pembangunan berkelanjutan muncul karena adanya tarik-menarik kepentingan di antara pelaksana pembangunan. Maka, diperlukan kesamaan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut.

“Diperlukan komitmen yang konsisten terhadap aspek lingkungan dalam setiap kegiatan pembangunan, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun sektor usaha. Kerja sama yang harmonis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat merupakan pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Selain itu, Suhatri Bur menambahkan bahwa kerusakan lingkungan sering disebabkan oleh tekanan ekonomi, kurangnya pengetahuan, dan kebiasaan sosial tertentu.

Beberapa masyarakat terpaksa melakukan perusakan lingkungan karena tekanan ekonomi. Kurangnya keterampilan dan pendidikan juga berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan.

“Kerusakan lingkungan juga dapat disebabkan oleh rendahnya komitmen moral dan kepedulian sosial, yang hanya berorientasi pada keuntungan sesaat tanpa memperhitungkan aspek ekologis,” katanya.

Suhatri Bur menegaskan pentingnya strategi kebijakan yang mendukung pekerjaan, pengurangan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan lingkungan.

Pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan untuk menghindari kerusakan dan pencemaran.

“Peningkatan pengetahuan dan kesadaran semua pihak, baik aparatur, masyarakat, maupun pelaku usaha, sangat penting untuk pengendalian dan perbaikan kualitas lingkungan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Suhatri Bur menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya yang ada, yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dukungan dan kontribusi positif dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Padang Pariaman.

“Kita bertekad bahwa pembangunan berkelanjutan dapat menjadi transformasi progresif terhadap struktur sosial, budaya, ekonomi, dan politik di Kabupaten Padang Pariaman sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa ancaman dari dampak pembangunan itu sendiri,” tegasnya.

Mengakhiri pengarahannya, Suhatri Bur berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, kemampuan, serta peran aktif semua pihak dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam perencanaan, program, kegiatan, dan pengambilan kebijakan dengan mempertimbangkan integritas dan komitmen tinggi terhadap lingkungan hidup.

(Zaituni)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait