TOPSUMBAR – Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin bersama Kepala Dinas Sosial, Indrawati dan pimpinan Baznas, Kamis siang 13 Juni 2024 berkunjung ke rumah Nenek Nurbaina di Jorong Sawah Laweh, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan rumah Nenek Nurbaina, yang dilakukan oleh warga, pemerintahan nagari, serta pemerintah kabupaten dan provinsi.
Kedatangan Bupati disambut oleh Wali Nagari Tungkar Yusrizal dan tokoh masyarakat Situjuah, Fajar Rillah Vesky.
Kondisi rumah Nenek Nurbaina yang tidak layak huni sempat viral di media sosial dan mendapat perhatian dari Bupati, Safaruddin.
Mendengar hal tersebut, Bupati yang berada di Jakarta pada Sabtu pagi 8 Juni 2024 segera menugaskan OPD terkait, Camat, dan Baznas untuk meninjau kondisi Nenek Nurbaina dan rumahnya.
Bupati bersama rombongan menghabiskan hampir dua jam untuk memantau kolaborasi antara warga dan pemangku kepentingan terkait. Proses pembangunan ditandai dengan pembongkaran rumah dan penebangan sejumlah pohon di sekitar rumah Nenek Nurbaina.
“Saya menerima laporan beberapa hari yang lalu tentang seorang nenek yang tinggal di rumah tidak layak huni. Kondisi beliau sudah renta, dan rumahnya patut untuk diperbaiki bersama-sama,” ujar Bupati di sela kunjungannya.
Ia menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Baznas, yang sedang membangun kembali rumah untuk Nenek Nurbaina serta memberikan bantuan peralatan rumah tangga.
“Kami bersama pemerintah nagari dan Baznas, serta perantau, akan membangun rumah untuk Nenek Nurbaina agar ia tinggal di tempat yang lebih layak. Kami juga akan memberikan perabotan rumah tangga, semoga bermanfaat,” harap Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya akurasi data terkait kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Bupati menginstruksikan Wali Nagari hingga ke tingkat Jorong untuk menyusun data yang tepat dan menyeluruh guna meminimalisir masalah yang tidak diinginkan.
“Kami akan mempertajam data-data terkait kemiskinan ekstrem dari nagari. Kasus seperti ini seharusnya sudah masuk dalam program-program bansos, jangan sampai ada yang belum terdata,” tegas Bupati Safaruddin.
Generasi Muda Sawahlaweh yang diwakili Alek Dt. Paduko Lobiah, Syafril Dt. Simarapi, Meddy, dan Masyudha Putra menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah hadir dan menyaksikan warga bergotong royong membangun rumah Nenek Nurbaina serta memberikan bantuan sebesar Rp 7 juta bersama Baznas.
Kedatangan Bupati disambut hangat oleh masyarakat setempat.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt. Pado dan tokoh-tokoh masyarakat Nagari Tungkar, termasuk H. AM Dt. Bandaro Kuniang, Syafrizal Dt. Bandaro Panjang, M. Nur Dt. Paduko Alam, Datuak Alat Cumano, Sitas, Riko Arisandi, dan Is Taratak. Mereka juga mengapresiasi kepedulian Bupati Safaruddin terhadap Nagari Tungkar.
Fajar Rillah Vesky, tokoh muda Lima Puluh Kota asal Situjuah Limo Nagari, yang juga calon DPRD terpilih, menyatakan bahwa Bupati bersama Baznas sebelumnya telah membantu membedah rumah di Jorong Dalam Nagari dan kini membantu lagi di Jorong Sawahlaweh.
Selain itu, Bupati juga menerbitkan SK Tanggap Darurat Bencana untuk menangani banjir bandang dan melakukan normalisasi Sungai Batang Sandir serta Sungai Ujuang Guguak.
Bupati dinilai sangat peduli terhadap Situjuah Limo Nagari dan berbagai nagari lainnya di wilayah tersebut, termasuk dalam pengerjaan box culvert gorong-gorong di Kelok Pangorangan.
“Mudah-mudahan, Pak Bupati tidak lelah dan tetap memperhatikan Situjuah Limo Nagari,” ujar M. Fajar Rillah Vesky.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.