TOPSUMBAR – Sebagai wujud kepedulian terhadap bencana alam yang melanda Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam pada 11 Mei lalu, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengantarkan bantuan langsung ke daerah terdampak bencana.
Rombongan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota diterima oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, beserta jajaran di gedung Indo Jalito, Pendopo rumah dinas Bupati Tanah Datar.
Bantuan yang diserahkan tidak hanya berupa barang dan makanan, tetapi juga uang tunai sebesar Rp. 100.000.000.
Dalam sambutannya, Safaruddin menyampaikan bahwa pemerintah bersama warga Lima Puluh Kota sangat peduli dan merasa prihatin atas bencana yang menimpa masyarakat Tanah Datar.
Bupati yang akrab disapa Datuak Safar itu berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para penyintas bencana di Tanah Datar.
“Semoga Tanah Datar segera bangkit pascabencana yang melanda 14 nagari di 6 kecamatan dan menelan korban jiwa 32 orang serta menghanyutkan 197 rumah. Kami di Lima Puluh Kota akan selalu mendukung saudara-saudara kami di Tanah Datar,” ucapnya.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Agam dan Tanah Datar juga merusak banyak fasilitas umum.
Safaruddin yakin bahwa pihak-pihak terkait terus bekerja sama agar penanganan bencana dapat berjalan dengan baik, sehingga dampak bencana ini dapat segera diatasi.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangan Bupati Lima Puluh Kota beserta rombongan menjadi ‘sitawa sidingin’ bagi masyarakat Tanah Datar.
“Setelah status siaga bencana dicabut, masyarakat Lima Puluh Kota tetap menunjukkan kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Tanah Datar. Hal ini menunjukkan bahwa kami tidak sendiri dalam menghadapi bencana, masih ada tetangga kami yang sangat peduli sejak awal terjadinya bencana,” ucap Eka Putra.
Eka Putra juga menyinggung potensi bencana di Gunung Sago yang berada di wilayah Lima Puluh Kota dan Tanah Datar.
“Menurut laporan dari BPBD Tanah Datar, ada genangan air di sekitar puncak Gunung Sago yang debitnya terus meningkat setiap hari dan berpotensi meluap dalam waktu dekat. Ini perlu segera dikoordinasikan antara kedua kabupaten,” jelas Eka Putra.
Menanggapi hal tersebut, Safaruddin langsung memerintahkan Kalaksa BPBD Rahmadinol untuk segera berkoordinasi dengan BPBD Tanah Datar dan melakukan pemetaan di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Luak, dan Lareh Sago Halaban yang berada di sekitar Gunung Sago.
“Mitigasi bencana secara menyeluruh sangat diperlukan selain penanganan darurat dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam ini,” tutup Bupati Safaruddin.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.