TOPSUMBAR – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kunjungi Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang pada Rabu, 19 Juni 2024.
Rombongan dipimpin Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN, Dr. Trina Fizzanty disambut Kabid Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat, Hendri Pani Dias, S.Ag, M.A, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar Chan, M.Ag, Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E, Akt, M.Si didampingi Kepala Departemen Pendidikan, Dr. Laili Ramadani, M.A, serta staf ahli dan jajaran guru.
Dalam pertemuan itu, Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan menjelaskan sistem pendidikan Diniyyah Puteri yang menerapkan QUBA Curriculum yang berfokus pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah, tanpa ranking kelas dan PR.
“Kurikulum ini dirancang untuk memperhatikan kesesuaian antara usia kronologis dan biologis siswa. Serta memastikan setiap siswa berkembang sesuai dengan potensinya dalam 25 domain penilaian yang berbeda,” jelasnya.
Adapun kunjungan BRIN ke Perguruan Diniyyah Puteri, disebutkan oleh Trina Fizzanty untuk memahami lebih dalam pola pendidikan di Diniyyah Puteri.
“Sekaligus kita memperkenalkan BRIN yang merupakan induk dari berbagai lembaga riset, yang memiliki jaringan sebanyak 11.000 peneliti dari beragam bidang. Sekitar 65 di antaranya secara khusus fokus pada bidang pendidikan,” ujarnya.
Selain pemahaman tentang pola pendidikan, kunjungan ini juga menyoroti berbagai prestasi dan inovasi yang telah dihasilkan santri Diniyyah Puteri dalam berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, robotika, dan literasi.
“Penghargaan yang diterima sekolah ini, baik di tingkat nasional maupun internasional, menegaskan komitmen mereka dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan berprestasi,” imbuh Trina Fizzanty.
Ia mengharapkan kerja sama antara BRIN dan Diniyyah Puteri dapat terus berkembang, memberikan dorongan bagi inovasi pendidikan yang lebih luas dan berkelanjutan di Indonesia.
Kunjungan yang diakhiri di Cafe Robot -Arfa Cafe diiringi penampilan kemampuan teknologi para santri.
(AL)