Anggota DPRD Sumbar, Syamsul Bahri: Industri Sawit Wajib Jaga Kelestarian Lingkungan

Anggota DPRD Sumbar, Syamsul Bahri Industri Sawit Wajib Jaga Kelestarian Lingkungan

TOPSUMBAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, mengimbau kepada Perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat agar menjaga kelestarian lingkungan.

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Syamsul Bahri mengatakan, bahwa perusahaan kelapa sawit memiliki potensi yang cukup besar dalam hal pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Sehingga dengan hal demikian dirinya mengingatkan bahwa setiap perusahaan wajib untuk memperhatikan kesehatan lingkungan sekitar.

Bacaan Lainnya

“Kami mengimbau industri kelapa sawit untuk mengelola lingkungan dengan benar, jangan sampai dampak dari aktivitasnya mencemari lingkungan misalnya limbah yang dibuang sembarangan,” katanya di Air Balam, Sabtu (15/6/2024).

Lebih lanjut, Politisi Partai PDI Perjuangan itu menjelaskan, bahwa setiap perusahaan yang berdiri tentu sudah melakukan kajian atau analisis dampak lingkungan atau amdal, sehingga dengan hal itu pihak perusahaan tinggal hanya mengefektifkan.

“Kita sangat menyayangkan apa yang baru terjadi di PT Bintara Tani Nusantara (BTN) Air Runding itu, dimana masih saja meresahkan. Walaupun tidak berdampak ke masyarakat diluar lokasi perusahaan tapi berdampak terhadap ekosistem sungai yang ada disekitar pabrik itu sendiri,” sebutnya.

Selain pengecekan sungai di sekitar pabrik PT BTN itu, ia juga meminta kepada DLH Provinsi Sumatera Barat dan DLH Pasaman Barat agar dapat memeriksa Land Aplikasi PT BTN itu, kemungkinan pengelolaannya tidak sesuai standar.

“Selain kolam limbah PT BTN, DLH juga di minta cek limbah yang ada di Land Aplikasi. Karena, posisinya berjarak lebih jauh dari pabrik itu sendiri, jauh dari pantauan,” tegasnya.

Ditegaskannya, ia tidak akan main-main dalam persoalan lingkungan ini, karena menurutnya lingkungan itu termasuk salah satu dari sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

“Selain ISPO dan RSPO, kelestarian lingkungan itu juga salah satu nilai dalam perolehan PROPER untuk mencapai dinilai dengan warna emas, hijau, biru, merah dan hitam,” sebutnya.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait