TOPSUMBAR – Selain menawarkan keindahan alam yang tak terbantahkan, Kabupaten Pasaman Barat juga menyimpan kisah misteri yang menarik.
Rumah Adat Sinuruik, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai “Rumah Usang” ini merupakan simbol peradaban suku-suku di Pasaman Barat.
Setiap sudut rumah menyimpan suka duka masa lalu yang terjaga oleh tradisi dan keperacayaan lokal.
Rumah ini adalah saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah suku-suku di daerah Sinuruik, seperti Suku Jambak, Mandailing, Koto, Melayu, Mais, Sikumbang, dan Caniago.
Rumah Adat Sinuruik Pasaman Barat
Dilansir dari situs resmi kebudayaan,kemdikbud,go,id, berikut informasi tentang Rumah Usang di Pasaman Barat.
Arsiterktur Rumah
Secara fisik, Rumah Adat Sinuruik memiliki bentuk bangunan rumah panggung yang mencerminkan sentuhan modern.
Dinding terbuat dari papan kayu rangau atau banio yang memberikan sentuhan klasik, dengan atap dari seng yang menambah nuansa kontemporer.
Ukuran dari bangunan ini sangat mengesankan, dengan panjang 10 meter, lebar 12,3 meter, dan ketinggian dari lantai hingga plafon sekitar 3,7 meter.