TOPSUMBAR – Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMP N 2 Kota Solok.
Upacara tersebut merupakan momen tahunan yang penting bagi dunia pendidikan untuk menghargai jasa para pahlawan pendidikan serta meningkatkan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam sambutannya, Wawako menyampaikan selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh insan pendidikan di Kota Solok.
Ia juga menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, yang menegaskan pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa.
“Waktu lima tahun terakhir ini sangatlah berkesan. Perjalanan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kita akan tantangan dan peluang dalam memajukan pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa perubahan sistem pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan proses mendalam untuk beradaptasi dengan semua materi yang diberikan. Namun, berkat kerja sama antara pemerintah dan para pendidik yang berdedikasi, mereka dianggap sebagai garda terdepan dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Tidaklah mudah untuk mentransformasi sebuah sistem besar seperti ini, dan mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Namun, kita sadar bahwa perubahan memerlukan perjuangan, dan rasa tidak nyaman akan menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” tambahnya.
Wawako juga menyatakan bahwa ketika semua elemen telah serempak menerapkan materi pembelajaran, muncul tantangan yang tak terduga, yakni pandemi Covid-19.
Dampak yang ditimbulkan mengubah secara drastis proses belajar mengajar dan gaya hidup.
“Pandemi memberikan kesempatan untuk mempercepat perubahan secara bersama-sama. Kita berjuang untuk pulih dan bangkit menjadi lebih kuat. Meskipun kita telah melewati ombak yang besar dan karang yang tinggi bersama-sama,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa lima tahun terakhir bukanlah waktu singkat dalam menjalankan gerakan Merdeka Belajar.
Perubahan yang telah dilakukan harus diteruskan secara berkelanjutan untuk mewujudkan kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Perjalanan ini belum selesai. Semua yang telah kita lakukan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan menuju sekolah yang diimpikan,” tutupnya.
(GRA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.