Tingkatkan Mutu Sawit, Disbunnak Pasaman Barat Sosialisasikan Program Sarpras bagi Kelompok Tani

Tingkatkan Mutu Sawit, Disbunnak Pasaman Barat Lakukan Sosialisasi Program Sarpras bagi Kelompok Tani

TOPSUMBAR – Untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kelapa sawit, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melakukan sosialisasi terhadap kelompok tani sawit di Hotel Guchi, Kamis (30/5/2024).

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 10 kelompok tani, penyuluh dan tim Sapras. Yang tujuannya untuk pengoptimalan pelaksanaan program bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Program Sarpras ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan komoditas kelapa sawit rakyat. Dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan perkebunan kelapa sawit dan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di Kabupaten Pasaman Barat,” kata Plt. Kepala Disbunnak Pasbar, Afrizal, SP. Msi.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya disampaikan Kabid Sarana dan Prasarana Disbunnak Pasbar, Putri Rismawanti, SE, M.I.Kom menjelaskan, tahun ini Kabupaten Pasaman Barat mendapatkan program Sarpras yang difasilitasi oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Alokasi target sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit, berupa intensifikasi seluas 50 hektare.

“Kemudian untuk pembangunan jalan produksi seluas 100 hektare dan satu usulan pabrik mini kelapa sawit di tahun 2024,” ujarnya.

Adapun penyediaan bantuan Sarpras bagi pekebun kelapa sawit dapat diberikan melalui kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan), koperasi perkebunan ataupun kelembagaan perkebunan lainnya.

“Program Sarpras perkebunan kelapa sawit ini dapat diterima berdasarkan kelompok tani, gapoktan dan koperasi,” jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, Kabid Tanaman Semusim dan Rempah Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortiluktura Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Agustian, SP menjelaskan bahwa, bantuan Sarpras perkebunan kelapa sawit itu diberikan dalam bentuk paket, diantaranya perluasan tanaman kelapa sawit (ekstensifikasi).

Kemudian pemeliharaan tanaman menghasilkan (intensifikasi), bantuan alat pascapanen, unit pengolahan hasil, pembangunan atau peningkatan jalan, alat transportasi, mesin pertanian, infrastruktur pasar dan verifikasi teknis melalui sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

“Kegiatan Sarpras di Pasbar ini telah dimulai sejak tahun 2018. Untuk itu, pentingnya sosialisasi ini kita lakukan dengan harapan bisa membantu peningkatan kesejahteraan para petani sawit,” ujarnya selaku narasumber pada kegiatan tersebut.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait