Tekad Kades Santur, Tanamkan Zero Stunting dan Rumah Layak Huni di Desa

Sri Adianto Kepala Desa Santur Kecamatan Barangin Sawahlunto.

TOPSUMBAR – Sri Adianto, Kepala Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, memiliki tekad yang kuat untuk mengakhiri jabatannya.

Tekadnya mencapai dua tujuan utama yakni, Zero kasus stunting dan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Desa Santur.

“Sudah menjadi visi misi saya sejak tahun 2019 untuk menuntaskan bedah rumah terhadap 146 rumah tidak layak huni yang terdata di Desa Santur,” ujar Sri Adianto saat ditemui pada Senin, 13 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Dalam upaya bedah rumah ini, Sri Adianto menjelaskan bahwa pemerintah desa telah melaksanakannya secara bertahap.

“Pada tahun 2020, kami telah berhasil memperbaiki 31 unit rumah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAU). Hingga saat ini, yaitu tahun 2024, sudah sebanyak 70 unit rumah yang berhasil diperbaiki, dengan biaya dari Pokir anggota DPRD Kota Sawahlunto,” tambahnya.

Untuk tahun 2024, dari 76 rumah tidak layak huni yang tersisa, 12 unit di antaranya telah direncanakan untuk segera diperbaiki.

“Dari 12 unit tersebut, 9 unit berada di Dusun Kayu Gadang, 1 unit di Kampung Baru, 1 unit di Karang Anyar, dan 1 unit di Dusun Padang Malintang. Setiap unit mendapatkan dana sebesar Rp 17,5 juta untuk bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang, yang bersumber dari Pokir anggota DPRD Sawahlunto dan APBD Kota Sawahlunto,” jelas Sri Adianto.

Terkait dengan kasus stunting di Desa Santur, Sri Adianto mengungkapkan bahwa sejak tahun 2019 terdapat 15 kasus. Namun, hingga saat ini, tinggal 2 kasus yang masih berlanjut.

“Kami memberikan asupan gizi melalui proses Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh para Kader setiap hari dengan mengantarkan ke rumah masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu dalam menangani kasus stunting, Sri Adianto mengungkapkan bahwa biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 10 juta per orang per tahun.

“Umumnya, stunting disebabkan oleh pernikahan di bawah umur. Namun, kami optimis bahwa pada tahun 2025, Desa Santur dapat mencapai Zero Stunting,” ucapnya penuh keyakinan.

Dengan tekad yang kuat, Sri Adianto menyatakan bahwa di akhir jabatannya pada tahun 2027, tidak akan ada lagi rumah warga yang tidak layak huni di Desa Santur.

(ROL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait