TOPSUMBAR – Badan Permusyawaratan Nagari/Desa Koto Gunung, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) angkat bicara terkait kondisi bantaran sungai di wilayahnya. Pasalnya, sudah mengancam pemukiman masyarakat.
“Beberapa rumah warga terancam terkena longsor akibat sungai yang terus terjadi pada musim hujan atau saat banjir melanda sungai berkelok-kelok itu. Bahkan saat ini, ada bagian sungai yang hanya berjarak 1 meter dari rumah warga,” kata M. Dara selaku Bidang Pemerintahan pada Bamus Nagari Koto Gunung, kepada topsumbar.co.id, Kamis (9/5/2024).
“Masyarakat sering khawatir setiap kali musim penghujan datang, air sungai telah menghantam tebing penahan yang berjarak dekat dengan rumah warga,” ujar Dara.
Karena itu, dia berharap, pemerintah kabupaten atau Pemkab setempat maupun provinsi dapat meninjau kondisi bantaran Sungai Batang Bayang di Sayur Maincat yang berbatasan dengan rumah warga.
Dia berharap, pemerintah Pasaman Barat dapat menganggarkan pembuatan bronjong penahan longsor.
“Saat ini, bantaran sungai yang paling dekat dengan rumah hanya ditahan oleh rerumputan, dan juga sudah dibuatkan ban bekas yang diisi batu sebagai penahannya, namun tidak juga berhasil,” paparnya.
Dia melanjutkan, jika nanti dibangunkan bronjong penahan longsor, maka kondisi rumah warga akan aman dan terjangan air tidak menghantam tebing.
Dara mengungkapkan, sejak menjabat kepala jorong sampai menjabat di Bamus ini, dia terus mengusulkannya. Tapi belum juga dapat pembangunannya. Semoga, ditahun ini bisa didapatkan.
Sekarang kata Dara, di seberang sungai ada pembangunan bronjong dari pemerintah. Sehingga, akibatnya hantaman air mengarah keseberangnya dengan mengancam pemukiman masyarakat lainnya.
“Agar perumahan masyarakat aman, kami berharap adanya pembuatan bronjong di wilayah kami ini,” pintanya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.