TOPSUMBAR – Maraknya kasus bullying yang menimpa remaja dan anak sekolah belakangan ini memicu respons tegas dari Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur.
Kasus tragis yang menimpa seorang siswi SDN 10 Durian Jantung, Adelia, yang berujung pada kematian, menjadi sorotan utama.
Suhatri Bur menekankan perlunya kolaborasi berbagai pihak untuk mengatasi dan menyelesaikan kasus bullying.
“Perlu adanya kolaborasi berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita tidak dapat tinggal diam saja,” ujarnya saat memberikan keterangan di sela-sela kegiatan pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Nagari, Wali Korong, dan Wali Nagari se-Kecamatan IV Koto Aur Malintang di Hotel Santika Premier Padang Jumat, 24 Mei 2024.
Suhatri Bur menegaskan bahwa pencegahan bullying harus melibatkan peran aktif orang tua, guru, masyarakat, dan perangkat pemerintahan lokal, termasuk Ninik Mamak, Wali Korong, dan Wali Nagari.
“Mereka dapat mengajarkan anak-anak dan siswa untuk tidak mentolerir tindakan bullying dalam bentuk apapun,” ucapnya.
Selain itu, Suhatri Bur menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Menurutnya, orang tua harus mampu menciptakan ruang yang nyaman bagi anak untuk bercerita jika mereka mengalami bullying, tanpa khawatir dihakimi.
“Orang tua perlu berkomunikasi dengan anak secara terbuka, sehingga anak merasa nyaman untuk menceritakan jika mereka mengalami bullying, dan memberikan respons yang mendukung tanpa menghakimi,” jelasnya.
Bupati Suhatri Bur berharap kasus Adelia menjadi yang terakhir di Padang Pariaman.
“Semoga tidak ada lagi kasus seperti Adelia di Padang Pariaman,” tegasnya.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.