Resmi Dilantik, Jasman sebagai Ketua Perkumpulan Suku Kampai/Bendang Sedunia

Resmi Dilantik, Jasman sebagai Ketua Perkumpulan Suku Kampai/Bendang Sedunia

TOPSUMBAR – Setelah kurang lebih satu bulan proses pembahasan, pemangku kebijakan dalam perkumpulan suku Kampai/Bendang sedunia akhirnya menetapkan pemimpin baru untuk memimpin perkumpulan suku Kampai/Bendang di seluruh dunia.

Keputusan ini diumumkan pada hari Minggu, 12 Mei 2024 di pendopo rumah dinas Wali Kota Payakumbuh.

Para perwakilan dari beberapa petinggi perkumpulan suku Kampai yang berasal dari tigo luhak dan rantau Minangkabau, termasuk dari Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, dan daerah rantau, berkumpul untuk mengukuhkan ketua baru perkumpulan suku Kampai/Bendang sedunia.

Bacaan Lainnya

Melalui kesepakatan bersama, tongkat komando perkumpulan suku Kampai/Bendang sedunia diserahkan kepada Jasman Dt. Bandaro Bendang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Jufrizal Datuak Bandaro Kayo, dan urang tua Kurang Aso Anam Puluah Alam Surambi Sungai Pagu Inyiak Majolelo.

Jasman, yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh dan Sekretaris Umum LKAAM Sumatera Barat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota dan pemangku kebijakan suku Kampai/Bendang yang datang dari berbagai daerah di Minangkabau.

“Alhamdulillah, saya akan berusaha melaksanakan amanah ini dengan sebaik mungkin untuk kebersamaan seluruh suku Kampai/Bendang di dunia,” ujar Jasman.

Ia juga menegaskan tujuan dibentuknya perkumpulan suku Kampai/Bendang ini adalah untuk mengembalikan tradisi lama yang telah terkikis oleh perkembangan zaman.

“Kami, pengurus perkumpulan suku Kampai/Bendang, akan bekerja sama dalam menjalankan organisasi ini, terutama dalam hal kepentingan umat suku Kampai/Bendang,” tambah Jasman.

Lebih lanjut, Jasman menjelaskan secara singkat sejarah suku Kampai di Minangkabau hingga berkembang dan tersebar di seluruh dunia saat ini.

“Kampai dan Bendang sebenarnya sama. Suku Kampai tinggalnya pasti di Bendang. Kampai adalah suku dan Bendang adalah nama kampung tempat tinggal. Jadi, Kampai dan Bendang tidak bisa dipisahkan,” terang Jasman.

Ia berharap dengan terbentuknya perkumpulan suku Kampai/Bendang ini dapat menjadi jembatan penyambung silaturahmi antara semua pasukan yang ada di Minangkabau.

Jasman juga meminta waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan baru.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait