Pasca Banjir Bandang, SDN 08 Kubang Duo Terapkan Pembelajaran Daring

Pasca Banjir Bandang, SDN 08 Kubang Duo Terapkan Pembelajaran Daring

TOPSUMBAR – Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu lalu tidak hanya merusak infrastruktur dan menelan korban jiwa, tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di daerah tersebut.

Salah satu sekolah yang terdampak adalah SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang.

SDN 08 terpaksa melaksanakan pembelajaran secara daring karena bangunan sekolah digunakan sebagai tempat pengungsian bagi 205 orang.

Bacaan Lainnya

Selain itu juga masih dalam rangka masa tanggap darurat, sehingga pembelajaran secara daring terpaksa diberlakukan.

Kepala SDN 08 Kubang Duo, Febrinelly mengonfirmasi bahwa sekolahnya sekarang menjadi tempat pengungsian dan juga Pos Komando Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam untuk penanggulangan bencana.

Pos ini juga berfungsi sebagai pusat penerimaan bantuan selama masa tanggap darurat yang berlangsung dari 12 hingga 25 Mei.

“Menyikapi bencana ini, kami selaku Kepala Sekolah di minta oleh pimpinan untuk memfasilitasi korban dan sekaligus mengizinkan sekolah kami di pakai untuk Pos Komando,” jelas Febrinelly saat dihubungi pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Untuk melanjutkan proses belajar mengajar, sekolah telah membahas solusi dengan pihak terkait.
Rencananya, pembelajaran akan dilakukan secara luring dan daring. Untuk pembelajaran luring, sekolah akan menggunakan gedung MDA Koto Panjang yang berjarak sekitar 1 kilometer dari SDN 08. Informasi ini telah disampaikan kepada seluruh orang tua siswa.

“Untuk pembelajaran luring, kami akan menggunakan gedung MDA Koto Panjang dan informasi ini sudah kami sampaikan kepada seluruh orang tua siswa,” ujarnya.

Febrinelly juga menambahkan bahwa jika ada orang tua siswa yang merasa keberatan dengan pembelajaran luring, maka pembelajaran daring tetap akan dilaksanakan.

Pembelajaran daring ini dilakukan karena jaringan internet di daerah tersebut tidak terganggu, dan sebelumnya pembelajaran daring juga telah berjalan dengan baik tanpa hambatan.

“Sebelumnya kami juga telah melakukan pembelajaran secara daring dan Alhamdulillah tidak ada hambatan,” katanya.

Pihak sekolah berharap dapat kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka setelah masa tanggap darurat berakhir.

Harapannya, proses belajar mengajar bisa berjalan normal kembali, termasuk pemasangan seragam bagi siswa yang keluarganya terdampak.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait