TOPSUMBAR – Gelar Doktor Pendidikan berhasil disandang oleh Lisda Hendrajoni setelah mengikuti ujian di ruang sidang Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang (UNP).
Ujian ini dihadiri oleh sembilan orang promotor, termasuk di antaranya Rektor UNP Prof. Ganefri, Prof. Yeni Rozimela, Prof. Indang Dewata, Prof. Oriza Candra, Prof. Nurhizrah Gustiatuti, Prof. Sufyarma Marsidin, Prof. Herman Nirwana, Prof. Darmansyah, dan Prof. Anik Gufron, yang merupakan guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Disertasi yang dipertahankan oleh Lisda Hendrajoni berjudul “Pengembangan Model Pelatihan Kompetensi Kepribadian Guru TK Berbasis Self Direct Learning”.
Selain memiliki penampilan yang menarik dan kecerdasan yang luar biasa, mantan pramugari pesawat kepresidenan ini juga memiliki daya tarik yang kuat, sehingga mudah akrab dengan siapa saja.
Ini dibuktikan dengan dua kali dipercaya masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk menjadi Anggota DPR RI di Senayan.
Gelar doktor yang diraih Lisda Hendrajoni tidaklah mudah untuk didapatkan. Proses ini membutuhkan keseriusan dan ketekunan yang nyata.
Sejak berdiri pada 23 Oktober 1954, Universitas Negeri Padang (UNP) bukanlah kampus biasa. Apalagi sejak 20 Juli 2016, Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D. menjabat sebagai rektor. Proses belajar mengajar di sini harus diikuti dengan sungguh-sungguh.
Meskipun memiliki kesibukan sebagai wakil rakyat di Senayan, Lisda Hendrajoni berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya.
Ia mulai mengikuti kuliah program doktor di UNP pada tahun 2017. Saat itu, ia juga menjabat sebagai ketua Tim Penggerak (TP) PKK di Pesisir Selatan, karena suaminya, Hendrajoni adalah seorang bupati di daerah tersebut.
“Ya, agak molor tamatnya. Karena kemarin juga ada Covid dan agak sibuk dengan tugas di DPR,” kata Lisda kepada Wartawan pada Rabu, 1 Mei 2024.
Meskipun begitu, Lisda yakin bahwa ia telah melewati semua proses dengan baik dan benar, meskipun di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat di daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) 1.
“Alhamdulillah, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Meski terlambat, namun gelar doktor ini adalah gelar kesarjanaan tertinggi yang diberikan perguruan tinggi (UNP) kepada seorang sarjana yang telah menulis dan mempertahankan disertasinya,” tutupnya.
(RE)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.