Komitmen Pengusaha Sawit, Bantu Penimbunan Jalan Rusak di Koto Sawah Pasaman Barat

Apen, Pengusaha Sawit tengah memperbaiki Jalan Rusak Secara Swadaya Di Jorong Koto Sawah | Dok. Bisri Batubara

TOPSUMBAR – Kerusakan jalan utama Simpang Sayur menuju Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) diduga akibat termakan usia. Pasalnya, jalan aspal itu dibangun pada tahun 2002 silam.

“Jalan itu termasuk salah satu jalan tua di wilayah ini, jadi wajar juga sudah rusak. Apalagi, akses ini menjadi akses utama hasil pertanian dan perkebunan masyarakat Kecamatan Lembah melintang,” kata salah seorang pengusaha sawit di wilayah itu, Apen, kepada topsumbar.co.id, Rabu (8/5/2024).

Jalan yang kerusakannya parah itu berlokasi di Dusun Tareh sampai ke dusun Pasir Putih Jorong Koto Sawah.
Namun, walaupun itu tergolong rusak, kita tetap lakukan perbaikan berupa penimbunan secara swadaya dari kami pemilik usaha pengumpulan sawit masyarakat di wilayah ini.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak lepas dari tanggung jawab, apalagi kita berusaha menggunakan kenderaan jenis Dum Truck dan Fuso. Tentu, sebagai tanggung jawab kita, dimana jalan berlobang kita timbun sebelum adanya pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat,” terangnya.

Untuk diketahui, usaha yang kami lakukan ini bukan semata untuk kepentingan pribadi kami. Tetapi, untuk khalayak umum. Karena, kita berusaha di wilayah ini sebagai pengepul sawit masyarakat yang jumlahnya lumayan banyak.

“Seandainya kita tidak berdiri disini, tentu harga bisa jadi permainan bagi pengusaha lainnya. Tentu, berujung kerugian bagi masyarakat kita sendiri. Dari itulah, apapun kita lakukan agar jalan ini masih bertahan,” ujarnya.

Kita paham apa yang dikeluhkan oleh masyarakat terkait kerusakan jalan ini, tapi apa daya kita selaku masyarakat biasa ini, palingan hanya menimbun dan di ratakan agar kenderaan lancar untuk melintas.

“Kita selaku pengepul sawit, tidak juga sembarangan untuk melewatinya. Karena, jalan ini sangat ramai apalagi di pagi hari, ada aktifitas anak sekolah dan masyarakat ke pertanian. Tentu kita lewat pada malam hari, agar anak sekolah dan petani tidak terganggu,” lebih jelasnya.

Kami atas nama masyarakat disini juga sangat mengharapkan adanya bantuan pemerintah untuk membangun kembali akses jalan Simpang Sayur-Koto Sawah.

Demi kelancaran transportasi masyarakat baik itu ke sekolah, pertanian dan perkebunan hingga ke obyek wisata andalan Pasaman Barat yaitu Pantai Sikabau.

Dijelaskan Apen, dalam minggu ini kami terus melakukan penimbunan di titik-titik terparah. Agar, pengendara baik itu roda dua maupun empat aman melintas walaupun pelan.

“Penimbunan jalan ini sudah menjadi kegiatan rutin bagi saya secara swadaya. Sudah bertahun-tahun saya lakukan walaupun sendirian saja, kadangan iya dibantu sama teman yang memiliki usaha dagang sawit diwilayah ini juga. Tapi, kita tidak pernah memaksakan,” pungkasnya.

Terkait truck Fuso yang kami pakai, itu sudah ada kesepakatan dari perwakilan masyarakat, Nagari dan Muspika Lembah Melintang. Dan itu tersurat yang di tempelkan di warung-warung kala itu.

“Mobil Fuso bisa lewat pada malam hari, itulah isi dari kesepakan itu,” tandasnya.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait