TOPSUMBAR – Generasi muda harus memiliki tekad dan keberanian untuk mengatakan tidak terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba), yang dalam dekade terakhir sangat mengkhawatirkan semua pihak seiring dengan kian maraknya kasus obat haram ini.
Hal ini disampaikan saat bincang pagi bersama ketua Gerakan Anti Narkoba Pasaman Barat (GAN PB), H. Nazwar, SH.
Menurut Nazwar, peredaran dan penyalahgunaan obat haram ini tidak hanya memengaruhi kalangan dewasa, tetapi juga sudah merasuk pada kalangan remaja dan anak-anak. Generasi muda saat ini kian dekat dengan penyalahgunaan Narkoba.
Kepedulian terhadap penyalahgunaan Narkoba, khususnya di kalangan generasi muda, di nilai rendah akibat model pendidikan yang lebih mengutamakan kecerdasan daripada kebersamaan, keagamaan, dan moral.
“Dulu kita sering melakukan kegiatan Pramuka, sehingga kebersamaan terus terbangun. Saat ini, kebersamaan itu telah berkurang, karena generasi muda lebih suka berkomunikasi menggunakan handphone dan media jejaring sosial. Justru dari sana, mereka bebas berkomunikasi mengenai Narkoba maupun pergaulan bebas,” ujar Nazwar yang juga Ketua Komisi III DPRD Pasbar itu, Senin (6/5/2024).
Perkembangan teknologi informasi dan media sosial memudahkan generasi muda untuk berkomunikasi mengenai Narkoba dan pergaulan bebas yang bahkan tidak diketahui oleh orang tua maupun keluarganya.
Nazwar menegaskan bahwa hal ini menuntut keberanian dan kesadaran generasi muda untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba dengan meningkatkan kebersamaan antarsesama.
Selain itu, kepedulian seluruh komponen masyarakat perlu terus ditumbuhkan untuk membangun sikap untuk menolak keras terhadap pengaruh Narkoba dengan lingkungan kondusif yang bebas Narkoba.
“Kemajuan teknologi informasi, transportasi dan pergaulan dunia yang kian mengglobal, memang memberikan banyak dampak positif. Namun di sisi lain juga menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah mudahnya transaksi Narkoba dilakukan melalui jejaring sosial. Hal ini terjadi tidak hanya di lingkungan masyarakat perkotaan, tetapi juga telah merasuk ke masyarakat nagari dan kejorongan,” jelasnya.
“Penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja, pelajar, dan mahasiswa merupakan masalah kompleks yang memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari remaja, pelajar, keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, kampus, teman sebaya, tenaga kesehatan, serta aparat hukum,” tambahnya.
Generasi muda kedepannya diharapkan dapat lebih banyak melakukan kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat bagi masa depan.
Pasaman Barat sangat memerlukan generasi yang berkualitas dan andal untuk melanjutkan pembangunan yang saat ini sedang dilakukan.
“Persaingan di masa depan akan sangat kompetitif, sehingga diperlukan adanya kesiapan sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, generasi muda harus bebas dari penyalahgunaan Narkoba,” tandasnya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.