TOPSUMBAR – Puluhan KK yang tinggal di wilayah Tamiang, Jorong Saroha, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terdampak banjir dengan ketinggian 40-60 sentimeter, Selasa (14/05/2024).
Kepala Jorong Saroha, Ari Sofiandi mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan kenaikan debit air di saluran irigasi yang tak berpintu DAM.
Volume air yang besar mengakibatkan luapan di sepanjang aliran irigasi yang terdapat di Jorong Saroha dan mengarah ke Jorong Koto Pinang.
Dari peristiwa itu, sebanyak puluhan unit rumah terendam banjir termasuk lapangan bola. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, namun banjir telah membuat aktivitas dan mobilitas warga menjadi terkendala.
Menurut Ari, banjir ini luar biasa besarnya, sehingga sampai ke lapangan bola yang selama ini tidak pernah terjadi.
“Ini besarnya luar biasa, semoga tidak terulang lagi,” harapnya.
Sebut Ari, banjir ini terjadi akibat luapan dari saluran irigasi yang tidak sama besar di hulu dan di hilir. Yang mana, di hulu baru dibangun dengan ukuran lebar, sementara dibawah ukuran kecil bangunan lama.
“Andai ini masih belum juga ada kelanjutan pembangunan saluran irigasi lanjutan, banjir diprediksi akan sering terjadi. Mengingat cuaca ekstrim hujan seperti sekarang ini,” terangnya.
Ari berharap, agar Pemkab Pasaman Barat segera melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Barat untuk dapat melanjutkan pembangunan ini, atau apa solusi terbaiknya.
“BWS Sumatera Barat diminta untuk meninjau saluran irigasi ini, karena diduga menjadi pemicu banjir hingga ke pemukiman masyarakat,” harapnya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
