Gubernur Sumbar Prioritaskan Pengembangan Desa Wisata untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Gubernur Sumbar Prioritaskan Pengembangan Desa Wisata untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

TOPSUMBAR – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menjadikan pengembangan desa wisata sebagai prioritas dalam pembangunan daerah dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Percepatan peningkatan ekonomi masyarakat dapat diwujudkan melalui pengembangan desa wisata. Oleh karena itu, kami serius mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal melalui program desa wisata,” kata Mahyeldi.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) “Sadar Wisata Bagi Pengelola Desa Wisata Sumbar” di Padang pada Kamis, 9 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Mahyeldi menekankan bahwa sektor pariwisata memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat, terutama jika dijalankan dengan kreativitas dan semangat pelayanan yang tinggi.

“Peluang ekonomi di sektor pariwisata sangatlah besar, mulai dari pembukaan homestay, warung makan, kerajinan tangan, hingga jasa pemandu wisata. Semua ini harus didukung dengan kreativitas dan semangat pelayanan agar wisatawan merasa nyaman,” tambahnya.

Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, Mahyeldi juga melihat pengembangan desa wisata sebagai cara untuk mempromosikan produk lokal.

“Produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk industri, namun seringkali terbatas dalam jaringan dan pemasaran. Pengembangan desa wisata dapat menjadi solusi untuk mempromosikan produk lokal kepada banyak orang,” jelas Mahyeldi.

Gubernur meyakini bahwa pengembangan desa wisata tidak hanya akan meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga akan berdampak positif pada pelestarian budaya daerah.

Hingga awal tahun 2024, Sumbar telah memiliki 338 desa wisata. Mahyeldi mengajak para pelaku usaha pariwisata untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata daerah.

“Dengan memanfaatkan potensi desa wisata secara optimal, saya yakin kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, di mana ekonomi tumbuh seiring dengan pelestarian budaya dan lingkungan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, melaporkan bahwa kunjungan wisatawan ke Sumbar terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Dari total target kunjungan wisatawan ke Sumbar sebanyak 8,2 juta orang pada tahun 2023, kami berhasil mendatangkan 11,2 juta orang. Artinya, target tersebut terlampaui,” ungkap Luhur Budianda.

Berdasarkan data tersebut, pola pengembangan pariwisata Sumbar melalui program pengembangan Desa Wisata dinilai sudah tepat. Yang perlu ditingkatkan ke depan adalah kesadaran masyarakat akan potensi wisata.

“Pola pengembangan sudah tepat. Tantangan selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata, serta mengajak mereka untuk lebih melayani dan lebih kreatif,” jelas Luhur Budianda.

Dalam Bimtek ini, Dinas Pariwisata Sumbar menghadirkan Dr. Prasasti dari Kanwil Kementerian Agama Sumbar, Ritno Kurniawan dari pengelola wisata Desa Nyarai Kabupaten Padang Pariaman, dan Ferdi Fernando Owner Info Sumbar sebagai narasumber.

(adpsb/cen)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait