TOPSUMBAR – Camat Palupuh, Nong Rianto, membantah tuduhan bahwa tidak ada penanganan terhadap korban longsor di wilayahnya.
Sejumlah titik di ruas jalan nasional di Kecamatan Palupuh mengalami longsor, menyebabkan sebagian badan jalan nasional yang menghubungkan Bukittinggi-Medan tertimbun, pada Kamis, 9 Mei 2024.
“Beberapa titik longsor terjadi Kamis malam kemarin di Jorong Palupuh, Pintu Angin Jorong Pasia Laweh Nagari Pasia Laweh, dan Jorong Sungai Baluka Nagari Nan Limo,” ungkap Camat Palupuh.
Camat Palupuh juga menambahkan bahwa akibat kejadian ini, dinding dua buah rumah warga, milik Nurzaidar dan Asnimar Khalid, runtuh.
Selain itu, mobil Kijang Kapsul LGX milik Asnimar Khalid yang terparkir di garasi juga tertimpa material longsor di Jorong Pasa Palupuh Nagari Pasia Laweh.
Masyarakat bersama TNI, Polri, BPBD, dan pemerintahan nagari melakukan upaya gotong royong untuk menangani situasi tersebut.
“Untuk membebaskan kendaraan yang terjepit, telah dilakukan upaya dengan tenaga manusia, tetapi belum berhasil. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak PU Balai Sumbar, kami akan mendapatkan bantuan untuk mengeluarkan mobil yang terjepit,” jelas Camat yang baru saja memulai tugasnya pada bulan April 2024.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut tentang dugaan tidak adanya penanganan dari pemerintah dan relawan, Camat Palupuh dengan tegas membantah.
“Tidak benar itu. Kami semua, TNI, Polri, BPBD, aparat pemerintahan nagari, dan masyarakat di lokasi longsor telah berada di sana sejak kemarin dan melanjutkan penanganan pada pagi hari ini, 10 Mei 2024,” pungkasnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.