Dampak Banjir Bandang Lahar Dingin Marapi, Padang Panjang Alami Kerugian Materil Rp26,18 M

TOPSUMBAR – Bencana alam banjir bandang lahar dingin gunung Marapi yang turut melanda kota Padang Panjang minggu lalu,menimbulkan korban jiwa, korban hilang, dan kerusakan infrastruktur.

Selain itu, dampak bencana banjir bandang lahar dingin Marapi juga menimbulkan kerugian materil bagi kota Padang Panjang sebesar Rp26.180.000.000 (26,18 M).

Hal tersebut merupakan salah satu entry poin disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra saat mengekspos situasi kekinian kota Padang Panjang pasca banjir bandang lahar dingin Marapi yang turut melanda kota Padang Panjang Minggu pekan lalu, kepada para awak media di hall lantai III Balaikota, Senin (20/5/2024).

Dalam menyampaikannya, Pj Wako Sonny menyebutkan, pihaknya dibantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan pendataan terhadap korban dan rumah warga serta kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Setelah kita hitung bersama, total kerugian semuanya mencapai Rp26,18 M. Ini sudah mencakup dari jembatan yang putus, jalan yang rusak, jaringan pipa PDAM, rumah warga, irigasi serta persawahan yang terkena dampak banjir lahar dingin,” sebut Sonny.

Ia juga mengungkapkan hingga saat ini, para pengungsi yang berada di posko pengungsian sebagian telah mulai meninggalkan posko dan kembali ke rumah. Juga ada para pengungsi yang menginap di rumah karib kerabat mereka.

“Semua korban telah kita lakukan pendataan. Untuk perbaikan tempat hunian dan fasilitas lain yang terdampak juga sudah kita ajukan kepada Pemerintah Pusat. Semoga ini cepat terealisasi dan langsung ditindaklanjuti di lapangan,” ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Sonny, juga masih membuka dapur umum yang berada di Rumah Dinas Sekretaris Daerah dan melakukan pendistribusian bantuan sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan kepada para korban terdampak.

“Perhatian masyarakat baik Pemerintah Kabupaten/Kota, organisasi, perorangan cukup besar kepada kita. Sejak kejadian, bantuan datang silih berganti. Kita mengucapkan terima kasih atas rasa kepedulian yang ditunjukan ini, serta berkomitmen untuk menyalurkan bantuan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran,” ujarnya.

Selain itu, Sonny juga menyampaikan terkait perbaikan jembatan di Tanjung kelurahan Ganting, kecamatan Padang Panjang Timur yang putus pada awal April 2024 lalu dan jalan penghubung kota Padang Panjang dengan Nagari Singgalang, persisnya di depan Lubuk Mata Kucing yang putus oleh banjir bandang.

“Setelah kita hitung bersama BNPB, untuk jembatan di Tanjung disetujui alokasi anggaran perbaikan sebesar Rp1,9 M dan untuk perbaikan jalan penghubung kota Padang Panjang dengan Nagari Singgalang persisnya di Lubuk Mata Kucing disetujui anggarannya Rp7,9 M,” tutur Sonny.

Turut hadir pada kegiatan jumpa pers tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera Salim, S.H, M.Si beserta jajaran dan para awak media cetak dan online di Padang Panjang.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang turun sejak Sabtu (11/5/2024) sore hingga Minggu (12/5/2024) dini hari mengakibatkan terjadinya banjir bandang lahar dingin gunung Marapi.

Hal ini mengakibatkan bencana alam di kabupaten Tanah Datar, kabupaten Agam, dan kota Padang Panjang.

Ketiga daerah tersebut kemudian menetapkan status darurat bencana selama dua minggu sampai dengan tanggal 26 Mei 2024.

(AL)

Pos terkait