Bupati Solok Bersama Anggota DPR RI Kunjungi Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Marapi di Tanah Datar

Bupati Solok Bersama Anggota DPR RI Kunjungi Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Marapi di Tanah Datar

TOPSUMBAR – Bupati Solok, Epyardi Asda mengunjungi korban banjir bandang (Galodo) dan lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar pada hari Sabtu,18 Mei 2024.

Pada kesempatan itu, bupati didampingi anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi dan beberapa pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) V Sumbar.

“Kami mohon kepada Pak Wali Nagari, agar menyampaikan data korban yang kehilangan rumah untuk diperbaiki,” ujar bupati Solok sembari menyerahkan bantuan.

Bacaan Lainnya

Bantuan yang diserahkannya yaitu beras, minyak goreng, air minum, sajadah, sepatu bot, sekop, cangkul, bantal, tikar, keranjang, sarung tangan, bedak serta odol dan sikat gigi.

“Sebanyak 50 unit rumah akan kita fasilitasi melalui program Bedah Rumah,” ujar anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi.

Para korban yang beralamat di sekitar aliran sungai Batang Lona, Jorong Dusun Tuo berdekatan dengan Masjid Al Ikhlas. Delapan unit rumah korban hanyut disapu bencana tujuh hari lalu tersebut.

“Suami saya hanyut dan rumah rata dengan tanah,” ujar Ulfa, salah seorang korban.

Korban lain yaitu, Ena (suaminya hanyut), Doni (kakaknya hanyut), Pitnel (suaminya hanyut).

“Dua lainnya warga Limo Kaum belum ditemukan, yaitu seorang nenek bersama cucunya,” ujar Wali Nagari Fadhli Tarmizi.

“Suami saya saat malam kejadian menengok orangtuanya naik motor ke Parambahan, lalu hanyut,” kesaksian korban, Pitnel.

“Esok harinya suami saya ditemukan di sungai dalam keadaan meninggal,” tutur Pitnel.

Pitnel saat ini harus membiayai dua anaknya yang kuliah di jurusan Administrasi Rumah Sakit pada Universitas Baiturahmah.

Semasa hidup, suami Pitnel berprofesi sebagai sopir angkutan kota jurusan Batusangkar-Limo Kaum.

Beda korban, beda lagi keterangan relawan Berbagi Nasi dari Kota Padang.

“Setelah kita berkeliling dari posko ke posko, yang sangat dibutuhkan yaitu pakaian dalam dan kebutuhan perempuan (pembalut),” ujar Ega.

“Bantuan Sembako nampaknya sudah terlalu banyak, sebaiknya menyalurkan bantuan berikutnya adalah peralatan dapur dan peralatan rumahtangga,” ujar rekannya, Titin menimpali.

(AG)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait