TOPSUMBAR – Empat Kepala Keluarga di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terima kunci rumah baru dari Bupati.
Kunci rumah tersebut diberikan oleh Bupati Pasbar, H Hamsuardi, S Ag pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Otonomi Daerah (Otoda) ke-28 di Halaman Kantor Bupati Simpang Empat pada Kamis, 2 Mei 2024.
Keempat kepala keluarga tersebut ialah Nurma Yenti dari Bayur Kabung Kecamatan Kinali, Sri Rahayu dari Nagari Katiagan Kecamatan Kinali, Rifda Warni dari Kecamatan Sasak Ranah Pesisir, dan Fitriani dari Kecamatan Pasaman.
Penyerahan kunci rumah itu dilakukan pemerintah daerah secara simbolis setelah selesainya program bedah rumah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Wilmar Group yang meliputi PT AMP, PT PMJ, PT PHP dan PT GMP.
Selain bedah rumah, Pemkab Pasbar selaku pelaksana kegiatan juga melakukan pembangunan sumber air bersih, pembangunan sanitasi layak, sambungan listrik bersubsidi, dan bantuan kompor berserta regulator dan tabung gas untuk bahan bakar memasak.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi menyampaikan bahwa, bantuan ini merupakan kerja sama antara pihak investor dengan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrim.
“Kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di negeri ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik, terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat,” paparnya.
Tentu, dalam penanganan itu perlu dilakukan beberapa langkah seperti membuka koordinasi dengan investor yang ada di Kabupaten Pasaman Barat ini, baik itu disektor perkebunan kelapa sawit, pabrik kelapa sawit dan perbankan.
“Dalam mencetus program ini tentunya melibatkan semua pihak. Agar, program ini berjalan sesuai aturan yang direncanakan,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Hamsuardi menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pihak Wilmar Group yang sudah berpartisipasi di Kabupaten Pasaman Barat ini.
“Semoga ini menjadi contoh bagi perusahaan lainnya. Karena, setau kita program CSR itu ada di setiap perusahaan,” ujarnya.
“Sebagai gambaran, sesuai data BPS 2023 bahwa angka kemiskinan berada di 6,92 persen dan kemiskinan ekstrim sebesar 0,38 persen, ini sesuai juga dengan data Kepmenko PMK tahun 2023,” ulasnya juga.
Disisi lain Hamsuardi juga menyampaikan terkait Stunting yang menjadi persoalan utama dalam program nasional.
Yang mana, stunting itu merupakan masalah gizi kronis, akibat dari kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Akibatnya, terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak dari bentuk badan dan tinggi badan.
“Semoga, apa yang kita canangkan kedepan bisa tercapai, dan masyarakat kita bebas stunting dan semua sehat dan normal. Sekali lagi kita himbau kepada investor agar bersama-sama membangun Pasaman Barat ini,” pungkasnya.
Disamping itu disampaikan oleh perwakilan Wilmar Group, Revi Muhardi, bahwa keikutsertaan perusahaan dalam program pemerintah, karena kami meyakini bahwa pemerintah saat ini memiliki visi dan misi dan program yang jelas untuk penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasaman Barat.
“Dengan metode penyajiaan data yang jelas, verifikasi dan validasi terbuka di lapangan, dan tentunya saling berbagi data secara terbuka untuk meningkatkan transparansi publik. Wilmar group berkomitmen untuk meningkatkan anggaran ke depannya, setelah pengerjaan kegiatan ini dan evaluasi yang dilaksanakan dapat memberikan dampak maksimal terhadap penerima manfaat,” tutupnya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.