BPBD Sumbar Sosialisasikan Proses Pemecahan Batu di Nagari Sungai Pua untuk Normalisasi Sungai

BPBD Sumbar Sosialisasikan Proses Pemecahan Batu di Nagari Sungai Pua untuk Normalisasi Sungai

TOPSUMBAR – Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam mengadakan sosialisasi terkait pemecahan batu yang terlepas dari struktur organiknya.

Kegiatan ini dilakukan di Jorong Kapalo Koto pada Rabu, 29 Mei 2024 dan dipim langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab.

Turut hadir sejumlah pejabat daerah serta masyarakat setempat yang berdomisili dalam radius 500 meter dari lokasi.

Bacaan Lainnya

Dalam sosialisasi tersebut, Ilham Wahab menjelaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari berbagai ahli sedang bekerja sama untuk mencari solusi terbaik terkait masalah banjir lahar dingin, khususnya di Nagari Sungai Pua.

“Pemecahan batu yang sangat besar yang tidak dapat diangkat menggunakan alat berat dilakukan di Batu Anguih. Oleh karena itu, dilakukan pemecahan menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan bahan peledak yang telah melalui proses penelitian mendalam,” ungkap Ilham.

Proses saat ini melibatkan pengeboran batu yang menjadi target resizing, yang selanjutnya akan dievaluasi kelayakannya untuk dilakukan pemecahan.

Ilham menekankan bahwa proses pemecahan akan dilakukan dengan menggunakan peledak sesuai dengan rekomendasi, di mana material batu tersebut tidak akan terlempar, tetapi hanya mengalami retakan.

Selain itu, Ilham juga mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat langsung dari sumber resmi.

“Posko terkait kegiatan ini akan dibuka di Kapalo Koto. Kami berharap masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar di sana,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya normalisasi sungai yang rusak akibat banjir bandang. Untuk memastikan kelancaran proses, masyarakat diminta untuk mensterilkan area saat proses pemecahan berlangsung.

“Normalisasi ini bertujuan agar jika terjadi banjir bandang di masa depan, dampaknya dapat diminimalkan. Meskipun kejadian tersebut tidak dapat dihindari sepenuhnya, namun risikonya dapat dikurangi,” jelas Ilham.

Hasil dari pemecahan batu ini akan digunakan untuk pembuatan sabo dam sebagai tanggul penahan material banjir lahar dingin, sehingga yang turun hanyalah air, bukan material batuan.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait