Kondisi jalan yang berkelok-kelok dan dipenuhi perbukitan di area strategis menuju Lubuk Sikaping, Medan, dan Pekanbaru mendorong tentara Jepang untuk mendirikan benteng di daerah Talu ini.
Butuh waktu 3 tahun untuk menyelesaikan pembangunan bangunan-bangunan pertahanan di atas jalan lintas Simpang Empat-Talu, tepatnya di Desa Talu-Saiyo.
Pembangunan benteng ini bertujuan untuk menantau lokasi Talu secara ketat oleh para tentara Jepang.
Bangunan-bangunan ini terdiri dari tiga benteng yang masing-masing memiliki karakteristik unik.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai ketiga benteng tersebut:
3 Benteng di Pasaman Barat
1. Benteng Jepang Talu I
Panjang: 4,5 m
Lebar: 4 m
Tinggi: 1,9 m
Benteng Jepang Talu I memiliki 3 lubang pengintai berukuran 25 cm di sisi selatan, barat, dan timur.
Pintu masuk benteng menghadap utara, tepat ke arah jalan raya, dengan tinggi 165 cm, lebar 95 cm, dan tebal 30 cm.
2. Benteng Jepang Talu II
Panjang: 4 m
Lebar: 4,3 m
Tinggi: 1,9 m