TOPSUMBAR – Sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi meminta agar warga Payakumbuh dapat meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi peningkatan kasus kriminalitas di Kota tersebut.
Menurutnya, data dari kepolisian menunjukkan adanya peningkatan kriminalitas dibandingkan tahun sebelumnya di kota tersebut.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada pertemuan yang berlangsung di Filantropi Angkatan II Kota Payakumbuh pada 30 Maret hingga 2 Mei 2024 lalu di Bukittinggi.
“Saya menyampaikan bahwa tingkat kriminalitas di Payakumbuh mengalami peningkatan yang patut menjadi perhatian kita bersama,” ungkap Supardi.
Sementara itu, ia juga menyoroti tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih berada pada peringkat rendah di antara kabupaten/kota lain di Sumatera Barat.
Ia menjelaskan bahwasanya saat ini Payakumbuh menempati peringkat delapan dari total 19 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
“Tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih rendah turut memengaruhi kondisi sosial masyarakat, termasuk tingginya tingkat pengangguran,” tambahnya.
Supardi menegaskan bahwa penanggulangan pengangguran dan kemiskinan menjadi prioritas bagi pemerintah daerah.
Ia mengakui bahwa banyak mahasiswa, termasuk yang berasal dari Payakumbuh, terjerumus dalam praktik judi online, sehingga mempengaruhi keberlangsungan pendidikan mereka.
“Tingginya angka pengangguran tidak hanya memengaruhi ekonomi, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan sosial masyarakat,” jelas Supardi.
Selain itu, Supardi juga menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya penggunaan narkoba di wilayah pedesaan, khususnya di Payakumbuh.
Ia menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba dan bahan adiktif lainnya, seperti lem, memiliki dampak yang merusak, terutama bagi generasi muda.
“Penggunaan narkoba dan bahan adiktif lainnya di Payakumbuh telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Kami perlu bersama-sama mengatasi masalah ini demi masa depan generasi kita,” tegas Supardi.
Supardi mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait untuk bersatu dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh Payakumbuh, termasuk peningkatan kriminalitas, pengangguran, dan penyalahgunaan narkoba.
(HT)
