TOPSUMBAR – Anggota DPR RI asal Sumatera Barat Guspardi Gaus menunjukkan rasa empatinya dengan turun langsung meninjau lokasi yang terkena dampak langsung akibat banjir bandang dan ‘Galodo’ yang terjadi pekan kemarin di Sumatera Barat.
Ya..setelah menyuarakan agar pemerintah pusat menetapkan musibah banjir bandang di Sumatera Barat sebagai bencana nasional di sidang paripurna DPR RI Selasa kemarin, pada Sabtu siang 18 Mei 2024 saya bersama Tim turun langsung meninjau lokasi sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak langsung banjir bandang ke beberapa titik di 4 kecamatan di Kabupaten Agam,” kata Guspardi saat dimintai keterangannya, Senin (19/5/2024)
Guspardi yang juga merupakan putra asli kabupaten Agam ini mengatakan bahwa giatnya bersama Tim GG Peduli mendatangi 4 kecamatan di lokasi yang terdampak banjir bandang dan galodo merupakan bentuk empati dan kepedulian terhadap kampung halaman.
“Dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan langsung berupa 1,5 ton beras, 100 karton mie instan serta 200 lebih pakaian layak pakai yang dikemas dalam 300 paket dan dibagikan kepada masyarakat di 4 Kecamatan, Kabupaten Agam,” ujar Politsi PAN ini
Anggota komisi II DPR RI ini lebih lanjut mengharapkan agar masyarakat dapat bersabar dan tawakal akibat musibah banjir galodo yang menelan korban jiwa lebih dari 60 orang, ratusan orang terluka dan masih ada 14 orang korban hilang yang belum ditemukan sebagaimana laporan terkini dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita berharap korban hilang segera ditemukan karena BNPB akan terus melanjutkan pencarian, karena keluarga korban sangat mengharapkan anggota keluarganya yang hilang bisa segera ditemukan,” ujar Guspardi yang juga anggota baleg DPRRI itu.
Kepada masyarakat, Guspardi yang akrab disapa pak GG ini berpesan dengan kejadian musibah ini diharapkan kepada masyarakat untuk mawas diri dan tetap berhati-hati serta menjauhi bantaran sungai, hindari aktivitas di sekitar daerah lereng rawan longsor dan senantiasa memonitor perkembangan cuaca dari BMKG. Dan kepada Pemprov Sumatera Barat diharapkan agar segera merelokasi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat atau berada di lokasi berbahaya atau zona merah.
“Bagaimanapun keselamatan rakyat khususnya warga terdampak harus menjadi prioritas yang tertinggi,” tegasnya.
Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang langsung jemput bola dengan menemui komisi V DPR Ri dan memohon bantuan agar pemerintah pusat dapat menggelontorkan dana yang diperkirakan mencapai 1,5 triliun rupiah untuk pemulihan fasilitas umum yang rusak, jembatan yang ambruk dan ruas jalan seperti di Lembah Anai yang masih terputus dan sejumlah infrastruktur lainnya yang tersebar di 6 Kabupaten/kota yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Kabupaten Limapuluh Kota.
“Sumatera Barat sangat butuh dukungan semua stakeholder terutama dari pemerintah pusat untuk ‘percepatan’ pemulihan pasca bencana banjir bandang dan galodo ,” pungkas anggota Baleg DPR RI ini.
(AL)