TOPSUMBAR – 100 petani Padang Panjang lakukan Training of User Pestisida Terbatas yang diselenggarakan di Gedung M. Sjafei pada Selasa, 30 April 2024.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan pestisida.
Kerja sama antara Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dengan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) telah membawa pelatihan ini menjadi sukses, dengan narasumber dari Dispangtan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang turut hadir memberikan wawasan.
Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P, menyampaikan apresiasi kepada Alishter atas terselenggaranya pelatihan ini.
Menurutnya, pelatihan ini sangat penting karena berkaitan erat dengan penggunaan pestisida yang diatur oleh negara.
Lebih lanjut, Ade juga menyampaikan jika penggunaan pestisida ini tidak hanya efektif dan bermanfaat dalam mendukung usaha petani, tapi juga harus aman untuk hasil pertanian yang akan dikonsumsi serta lingkungan.
“Ini akan menjadi semangat baru bagi petani kita untuk memahami cara penggunaan pestisida yang efektif,” ucapnya.
Dalam penjelasannya, Ade juga menyoroti bahwa selama ini banyak yang terlena dengan pupuk bersubsidi, sementara penggunaan pestisida memiliki keunggulan tersendiri, tidak hanya dalam aspek efektivitas tetapi juga dalam nilai ekonomi.
Sekretaris Alishter, Syafrizal, menjelaskan bahwa pelatihan ini didasari oleh Peraturan Menteri Pertanian, yang menegaskan bahwa petani yang akan menggunakan pestisida terbatas haruslah mereka yang telah mendapatkan pelatihan dari perusahaan produk pestisida.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan pestisida, serta sebagai upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap petani dan lingkungan,” ujarnya.
Diharapkan dengan pelatihan ini, petani dapat memanfaatkan pestisida secara benar dan bijaksana dengan dampak negatif seminimal mungkin.
(AL)