TOPSUMBAR – Kehidupan santri yang didedikasikan dalam mengejar ilmu dan memperluas wawasan telah memberikan inspirasi bagi perubahan positif dalam berbagai bidang.
Dengan tekad yang kuat dan semangat belajar yang membara, santri-santri tidak hanya menjadi pemimpin pada masa kini, melainkan juga diharapkan menjadi pelopor dalam membentuk masa depan yang cerah bagi bangsa.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, saat menghadiri acara Halal Bi Halal dan Forum Masyayikh XI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Padang Pariaman, yang berlangsung di Pondok Pesantren Tahfizul Quran Darul Ikhlas Tartilaa Syekh Burhanuddin, pada Senin, 22 April 2024.
Dalam pidatonya, Bupati Suhatri Bur menekankan pentingnya pendidikan agama yang kokoh bagi para santri, sehingga mereka dapat menjadi utusan agama yang berkualitas di masa depan. Dia juga menyatakan apresiasinya terhadap peran guru-guru yang telah membimbing murid-murid mereka dengan penuh dedikasi.
“Santri saat ini adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. Sejak dini, kita harus mempersiapkan sosok pemimpin yang memiliki karakter dan akhlak yang baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suhatri Bur menyoroti pentingnya memelihara dan melanjutkan perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama, seperti KH. Al Wahab Kasbullah dan Haddratusyekh KH. Hasyim Asyari. Dia juga menegaskan urgensi untuk meneruskan perjuangan mereka demi kemajuan organisasi dan masyarakat.
Acara Halal bi Halal dengan tema “Konsolidasi Organisasi dalam Rangka Kemandirian Warga Nahdliyin” ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam organisasi serta membangun kemandirian yang kokoh di kalangan warga Nahdliyin.
(Zaituni)
