TOPSUMBAR – Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang diikuti oleh 45 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kabupaten/Kota resmi ditutup oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Hansastri.
Acara penutupan berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Padang Besi, pada Selasa 30 April 2024.
Hansastri berharap agar para peserta DLA yang telah mengikuti pelatihan secara hybrid sejak 7 Maret 2024, dapat meningkatkan kapasitas pemimpin di Sumbar dengan menjadi digital leader.
Mereka diharapkan mampu menginisiasi serta mendorong perubahan menuju transformasi digital sehingga daya saing Sumbar semakin meningkat.
“Digital leadership sangat diperlukan dalam proses transformasi digital saat ini. Hadirnya pemimpin digital diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi di dalam organisasi,” ujar Hansastri.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa setiap kelompok DLA telah membuat rancangan rencana aksi yang merupakan solusi dari permasalahan yang ada di Sumbar dan Kabupaten/Kota.
Dibutuhkan inovasi dan kolaborasi dengan unsur organisasi atau stakeholder lain untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan tupoksi serta tanggung jawab masing-masing.
“Saya berharap, rencana aksi yang telah dibuat, tidak hanya selesai sampai kegiatan ini saja, tetapi dapat diimplementasikan sesuai dengan tupoksi para peserta DLA,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Hansastri mengapresiasi BPSDM Kominfo Kemenkominfo yang telah memfasilitasi Pelatihan DLA ini secara offline maupun online serta menyelesaikan Rencana Aksi terbaik.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan Pendampingan ketiga ke Kominfo pada tanggal 23 April 2024 dan Seminar pada tanggal 29 April 2024.
Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Kemkominfo, Hary Budiarto memaparkan bahwa pelatihan DLA bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin.
Hal ini berguna agar mampu mereka mengubah pola pikir organisasi dan mewujudkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
Pelatihan ini juga diharapkan memberikan digital mindset kepada ASN agar mampu bekerja efisien, efektif, dan transparan serta memiliki digital literasi untuk menghindari dampak negatif teknologi digital.
Pada kegiatan tersebut, Peserta terbaik berasal dari kelompok 2 dengan tema “E-katalog Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Daya Saing Sumatera Barat”.
Kemudian kelompok 3 dengan tema “Integrasi Sistem Informasi Kepegawaian dalam Mendukung Manajemen Talenta ASN di Provinsi Sumatera Barat”.
Dan kelompok 1 dengan tema “Inovasi Pengembangan Aplikasi Simbangda Based Evidence (SBE) melalui Integrasi dengan Aplikasi Sipedal”.
Masing-masing pemenang menerima penghargaan berupa penyematan Lencana Smart Digital Leader dari Sekdaprov dan Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Kemkominfo.
(GRA)
