TOPSUMBAR – Kabupaten Sawahlunto terkenal dengan tambang batu bara yang menjadi wisata ikonik dari daerah ini.
Meski begitu, tidak banyak yang tau siapa orang yang berjasa dibalik penemuan tambang batu bara tersebut.
Willem Hendrik de Greve, seorang insinyur pertambangan Belanda adalah pahlawan dibalik tambang batu bara ini.
Ia menemukan tambang ini ketika sedang meneliti sebuah tempat di Sawahlunto dan menemukan manfaat dari batu bara yang ada di daerah ini sekitar pertengahan tahun 1860-an dan awal 1870-an.
Atas penemuannya yang sangat berguna bagi masyarakat Sawahlunto, pemerintah Belanda membangun monumen de greve sebagai wujud simbolik pada tahun 1880.
Namun, monumen de greve hancur karena dianggap sebagai simbol kolonialisme. Hingga saat ini tidak ditemukan sumber yang jelas perihal kapan dan mengapa monumen tersebut dihancurkan.
Beberapa kalangan memperkirakan penghancuran itu terjadi semasa pendudukan Jepang, sebagai bentuk perayaan/euforia lepas dari belenggu penjajahan Belanda.
Meski demikian, hal itu masih harus ditelusuri kebenarannya, sebab figur de Greve yang berbeda dengan tokoh-tokoh Belanda lain yang juga didirikan tugu peringatannya di Padang, Sumatera Barat, seperti Raaff dan Michiels.