TOPSUMBAR – Jalan raya Padang Panjang – Bukittinggi di Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kec. X Koto, Kab. Tanah Datar (Wilayah hukum Polres Padang Panjang) mengalami keretakan.
Keretakan jalan nasional yang juga merupakan jalan raya utama jalur Padang – Bukittinggi – Payakumbuh itu akibat bencana lahar dingin Gunung Marapi.
Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilewati dua jalur.
Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu. Afrizal Sahar dalam keterangan pers, Jumat (19/4/2024).
“Kami infokan kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya serta khususnya masyarakat Kota Padang Panjang yang ingin melewati jalur Padang Panjang – Bukittinggi atau sebaliknya bahwa untuk di kelok hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kab. Tanah Datar sekarang diberlakukan sistem buka tutup karena adanya keretakan jalan akibat bencana lahar dingin Gunung Marapi. Sehingga tidak bisa dilewati dua jalur,” ujarnya.
Akibat keretakan jalan di kelok hantu dan diberlakukannya sistem buka tutup, polisi sebut Iptu Afrizal Sahar menyarankan bagi masyarakat yang dari Bukittinggi menuju Kota Padang agar melewati via Malalak, Agam.
“Kami menyarankan bagi masyarakat yang dari Bukittinggi menuju Kota Padang agar melewati via Malalak, Agam, sehingga kemacetan di lokasi jalan buka tutup bisa kita urai,” pungkas Iptu Afrizal Sahar saat menyampaikan keterangan pers tersebut tampak juga Kabag Ops Polres Padang Panjang, AKP. Yaddi Purnama.
Sementara itu, pantauan langsung Topsumbar.co.id di jalan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kec. X Koto, Kab. Tanah Datar, Jumat sore, (19/4), pasca pemberlakuan sistem buka tutup di lokasi keretakan jalan terjadi kemacetan panjang kendaraan, baik dari arah Padang Panjang maupun dari arah Bukittinggi.
Juga di lokasi jalan Kelok Hantu dalam kondisi hujan dan pssca hujan tampak air dari lahar dingin Gunung Marapi mengalir deras ke badan jalan raya.
(AL)