TOPSUMBARr – Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja (Wbr), Brigjend TNI Rayen Obersyl mencek lokasi pembersihan bekas banjir lahar dingin Marapi di Batang Aia Kasiak Jorong Kubang Duo Koto Panjang Nagari Bukik Batabuah Kec.Canduang Kab.Agam, Sabtu (6/4/2024).
Danrem 032/Wrb turut didampingi Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, Kapolresta Bukittinggi diwakili Kabag Ops Polresta Bukittinggi Kompol Afrides Roema, Kapolsek IV Angkek Candung AKP. Saherman.
Kemudian Kalaksa BPBD Kab. Agam Budi Prawiranegara, Kabid BPBD Kab. Agam Ichwan, Kasi Ops Basarnas Hendri.
Lalu, Camat Canduang Sahrul Hamidi, Walinagari Bukit Batabuah Firdaus dan Kepala Jorong Kubang Duo Koto Panjang Rahma Yusef.
Danrem 032 Wrb Brigjend TNI Rayen Obersy saat memberikan keterangan pers di lokasi kepada awak media, mengatakan ikut prihatin dengan musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Agam.
“Musibah bencana ini tidak kita inginkan terjadi dan mudah- mudahan tidak terjadi lagi,” ujar Danrem.
Danrem menyebutkan pihaknya selalu menyampaikan edukasi melalui pemberitahuan dan pengumuman kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada dengan banjir lahar dingin Marapi.
“Sebagaimana diketahui, erupsi gunung Marapi hampir selalu terjadi dan otomatis banyak material dari dalam kawah gunung yang ditumpahkan menumpuk di puncak gunung Marapi. Bila turun hujan intensitas tinggi, maka air hujan akan membawa hanyut material itu melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung Marapi, hal itu bisa membahayakan masyarakat di sepanjang bantaran sungai,” sebut Danrem.
Untuk itu, imbuh Danrem, dirinya kembali mengimbau agar masyarakat yang berada disepanjang bantaran sungai yang berhulu di gunung Marapi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Pada kesempatan ini, kembali kami mengimbau masyarakat yang berdomisili di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada. Kalau misalnya hujan deras di arah puncak gunung Marapi, sebaiknya masyarakat yang berada di bantaran sungai mengungsi atau menyelamatkan diri lebih dulu,” pungkas Danrem.
Sementara itu, data dihimpun Topsumbar.co.id dari informasi yang di share Diskominfo Agam di WAG Media Kerjasama Agam bersumber dari posko penanganan banjir lahar dingin Marapi yang di update BPBD Agam, Sabtu (6/4) pukul 09:30 WIB, diketahui tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda dua kecamatan di Agam.
Namun terdapat masyarakat mengungsi sebanyak 7 KK (31 jiwa), dan masyarakat terdampak sebanyak 78 KK (256 jiwa).
Sedangkan kerugian materil tercatat rumah hanyut 3 (tiga) unit, rumah terdampak 50 unit, dan kerusakan tempat usaha 38 unit.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi melanda dua kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat sore, (5/4/2024).
Kedua kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua.
(AL/JA)