TOPSUMBAR – Pejabat (Pj) Wali Kota (Wako) Payakumbuh, Jasman menggelar rapat mendadak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional pada Minggu, 17 Maret 2024.
Rapat diadakan bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas permasalahan sampah yang semakin meresahkan di Kota Payakumbuh.
Sebelumnya, Jasman telah melakukan peninjauan ke beberapa tempat pembuangan sampah ilegal yang tersebar di beberapa titik di Kota Payakumbuh sejak Minggu pagi.
Setelah melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, Jasman langsung memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengumpulkan seluruh OPD terkait. Kemudian Camat, Lurah, serta Jasman mengundang khusus anggota DPRD Kota Payakumbuh, terutama Komisi C, untuk rapat mendesak.
“Setelah melakukan peninjauan di beberapa titik, saya langsung meminta Sekda untuk mengumpulkan seluruh OPD terkait, Camat, Lurah. Dan turut mengundang secara khusus anggota DPRD Kota Payakumbuh, terutama Komisi C, untuk rapat. Ini adalah masalah yang harus segera kita tangani bersama karena banyaknya tempat pembuangan sampah ilegal di Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Jasman memberikan beberapa instruksi, yakni, Hari ini (Minggu), semua sampah di Kota Payakumbuh harus diangkut dan kota harus bersih dari tumpukan sampah.
“Saya meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar hari ini dengan cara apa pun, semua sampah harus diangkut dan Payakumbuh harus bersih. Kebetulan, hari ini semua truk sampah berada di Payakumbuh karena jadwal pembuangan sampah ke Kota Padang pada hari Minggu tidak ada,” ujarnya.
“Seluruh OPD terkait, Camat, dan Lurah di bawah koordinasi Pol PP diinstruksikan untuk melakukan piket di lokasi yang berpotensi menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan. Terutama dalam menindak dan mencegah pembuangan sampah impor dari daerah tetangga yang sangat mengganggu,” tegasnya.
Jasman juga mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Kami meminta kerjasama dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika ada yang melakukannya, segera laporkan dan akan segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Selain itu, Jasman memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Payakumbuh untuk menugaskan timnya mengamankan dan mengawasi aktivitas di titik-titik yang rawan menjadi tempat pembuangan sampah baru atau tempat pembuangan sampah ilegal yang sudah ada.
“Kami akan terus melakukan razia di titik-titik krusial ini. Kami juga akan berkoordinasi dengan Forkopimda untuk menerapkan tindakan pidana ringan (Tipiring). Ini sebagai efek jera bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” ucapnya.
Solusi sementara, Pemko Payakumbuh akan membangun transfer DEPO sampah sementara di dekat breeding farm yang berlokasi di dekat TPA Regional Payakumbuh.
“Kami sedang dalam proses pemindahan aset dari Dinas Pertanian ke Dinas Lingkungan Hidup. Semoga proses ini segera selesai,” ujarnya.
“Ini bertujuan agar masalah sampah di Payakumbuh segera terselesaikan dan Kota Payakumbuh menjadi bersih seperti sebelumnya,” tutupnya.
Mewakili Ketua DPRD Kota Payakumbuh, ketua Komisi C, Ahmad Zifal mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh atas upaya yang telah dilakukan.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pj Wali Kota atas upaya yang telah dilakukan bersama seluruh jajarannya. Salah satunya adalah pemindahan tumpukan sampah ke transfer DEPO sementara di sekitar Breeding Farm. Ini dilakukan menjelang pemindahan ke TPA Regional pada tanggal 20 Maret mendatang,” katanya.
“Kami berharap bahwa dengan kerjasama kita, masalah ini dapat segera teratasi dan Kota Payakumbuh kembali bersih sesuai harapan kita bersama,” tambahnya.
Desmon Korina, Kepala DLH Kota Payakumbuh, menjelaskan bahwa saat ini, sampah Kota Payakumbuh yang dibuang ke TPA Aia Dingin Padang mencapai 15 truk atau sekitar 60 ton dalam satu hari. Jumlah sampah per hari di Kota Payakumbuh berkisar antara 80-85 ton, sehingga sisa sampah yang tidak terangkut menjadi menumpuk.
“Kami meminta perhatian bersama terhadap masalah ini. Saat ini, jumlah sampah rumah tangga sudah berkurang, namun sampah dari pelaku UMKM dan dari daerah tetangga masih menjadi permasalahan. Kami harap UMKM dapat memilah sampah dengan baik untuk mengurangi produksi sampah di Kota Payakumbuh,” pungkasnya.
Pada rapat tersebut, hadir Sekretaris Kota Payakumbuh, Asisten II, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pertanian.
Kemudian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Lalu, Camat dan Lurah se-Kota Payakumbuh, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta beberapa tokoh masyarakat.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik linkĀ https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.