TOPSUMBAR – Pernahkah, saat menyantap hidangan lezat di Rumah Makan Padang, Topers melihat foto seorang kakek berkopiah hitam dan berjenggot putih panjang?
Ternyata beliau bernama Tuanku Soleh, seorang ulama dan pejuang kemerdekaan yang kharismatik dari Sumatera Barat.
Pada kesempatan ini Topsumbar akan mengajak Topers menyelami kisah inspiratifnya, mulai dari perjuangan beliau melawan penjajah hingga pengaruhnya yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat Minang.
Lebih dari Sekadar Jimat Keberuntungan
Bagi masyarakat Minang, kehadiran foto Tuanku Soleh di tempat usaha bukan sekadar pemanis atau jimat pembawa hoki.
Sosoknya lebih dari itu; beliau adalah representasi dari kegigihan, ketaatan beribadah, dan kemurahan hati yang luar biasa.
Di balik foto tersebut, tersimpan kisah seorang ulama yang tak segan-segan angkat senjata melawan penjajah, rajin berbagi rezeki kepada yang membutuhkan, dan selalu memotivasi masyarakatnya untuk terus berjuang dan bekerja keras.
Menelusuri Jejak Kiai yang Patut Diteladani
Tuanku Soleh lahir di Lubuak Bareh, Pariaman, pada tahun 1887. Beliau dikenal sebagai seorang kiai yang tak hanya alim, tetapi juga penyemangat ulung.
Di balik sosoknya yang bersahaja dan ramah, beliau menyimpan semangat juang yang membara.
Bersama Syekh Haji Muhammad Sya’iyah, beliau bahkan pernah memimpin perlawanan terhadap Belanda pada awal abad ke-20.