TOPSUMBAR – Sempat dinyatakan hilang dan diserang oleh se ekor buaya, seorang pencari lokan Nongki (25) akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Kamis 7 Maret 2024.
Hal itu disampaikan Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi. Dirinya mengatakan korban merupakan warga Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
Korban ditemukan meninggal dunia di 2,3 kilometer dari lokasi awal ia dinyatakan hilang.
“iya benar korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekira 2 kilometer dari TKP,” kata Novi Yurandi dilasir dari Harian Haluan.
Kemudian, setelah berhasil dievakuasi jenazah korban langsung dibawa ke rumah orang duka untuk segera dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Jorong Masang, Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam dirinya diseret buaya muara saat mencari lokan di daerah setempat.
Kapolsek Tanjung Mutiara Iptu Nofriandy menyampaikan, kejadian konflik satwa dengan manusia ini terjadi pada Rabu 6 Maret 2024 sekira pukul 14.35 wib di Muara Batang Masang.
“Benar, kami mendapat laporan konflik satwa ini sekitar 14.35 WIB kemarin dan saat ini tim sedang di lokasi,” ujarnya.
Ia menyebut, Batang Masang memang menjadi habitat buaya. Batang masang merupakan daerah muara pertemuan sungai dan laut.
“Sejak dahulunya, Batang Masang memang banyak buaya, karena daerah tersebut merupakan muara,” katanya.
Sementara, warga yang menjadi korban konflik satwa ini bernama Nongki (28).
Diterangkan, kejadian bermula saat Nongki dan beberapa kerabatnya mencari lokan di Batang Masang pada pukul 13.30 WIB.
“Korban bersama ayah dan kakak ipar melakukan penyelaman, seketika buaya menerkam dan menyeret tubuh korban ke dalam sungai,” terangnya.
Hingga kini katanya, tim masih melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian.
“Masih dilakukan pencarian, situasi aman dan terkendali,” sebutnya.
(JF/HT)