TOPSUMBAR – Memasuki hari keenam bulan Ramadhan 1445 H, pasar pabukoan di Kota Sawahlunto masih terlihat sepi, Minggu, 17 Maret 2024.
Banyak pedagang yang mengeluh karena sepinya pengunjung di pasar pabukoan tersebut.
Uni Yu, salah seorang pedagang di pasar pabukoan tersebut mengeluhkan sepinya pengunjung di pasar tersebut. Menurutnya, hal tersebut sangat berbeda dengan Ramadhan tahun yang lalu, dimana pengunjung ramai mengunjungi pasar pabukoan tersebut. Namun, di tahun ini, hingga hari keenam Ramadhan, pasar pabukoan masih terlihat sepi.
“Hari keenam puasa ini pasar pabukoan terlihat sepi sekali. Dibanding Ramadhan tahun lalu, tahun sekarang sangat merosotnya daya beli orang berbelanja, sementara yang berjualan semakin banyak,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sepinya daya beli masyarakat bisa saja disebabkan oleh faktor ekonomi.
“Mungkin saja daya beli masnyarakat disini disebabkan faktor kesulitan ekonomi. Harga-harga di pasaran melonjak, mahal. Sedangkan bagi warga yang kurang mampu hanya bisa berharap dengan dana bansos, PKH, BLT, dan bantuan apapun dari pemerintah. Semoga pemerintah dapat memperhatikan ini,” tambah Uni Yu, pemilik usaha rumah makan di Muarokalaban, Pasar Pusat, dan Simpang Sanur.
Mbak Yuli, salah seorang penjual minuman dan makanan di pasar pabukoan tersebut juga mengeluhkan hal tersebut.
“Kalau kita tidak jualan, kita harus apa? Kita sudah usaha seperti ini, tapi malah sepi. Nampaknya ekonomi seperti ini telah merata. Semoga ini menjadi PR bagi Pemerintah kita, agar bisa kembali memulihkan keadaan yang sulit ini,” harapnya.
Salah seorang pegawai Pemerintah Kota Sawahlunto yang tidak ingin disebutkan namanya saat dimintai keterangan menyatakan bahwa, sepinya daya beli saat ini memang disebabkan faktor ekonomi.
“Daya beli yang sepi saat ini memang disebabkan oleh faktor ekonomi, serta terlambatnya TPP di terima. Bahkan biasanya ketika pukul 16.30 WIB pembeli telah antrian untuk transaksi jual beli, namun sekarang sangat sepi,” pungkasnya.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik linkĀ https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.