TOPSUMBAR – Pemerintah Kota Payakumbuh, di bawah kepemimpinan Pj. Wali Kota Jasman, terus berupaya mencari solusi untuk menangani permasalahan sampah yang melanda kota tersebut.
Pj. Wali Kota telah memberikan perintah kepada Sekda sebagai Ketua Satgas Darurat Sampah, beserta OPD terkait, untuk mencari lokasi transfer depo sampah alternatif sementara.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi cepat terhadap masalah sampah yang menjadi perhatian serius bagi warga Payakumbuh.
Setelah terjadinya longsor di TPA Regional Payakumbuh pada 20 Desember 2023 lalu, Pemko Payakumbuh telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut.
Upaya tersebut yakni mengadakan rapat darurat untuk membicarakan langkah strategis, mengeluarkan instruksi kepada masyarakat untuk pemilahan dan pengurangan sampah, serta menetapkan status keadaan darurat bencana tanah longsor di Kota Payakumbuh.
Pemko Payakumbuh telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Sumbar terkait upaya perbaikan TPA dan pemanfaatan lahan di lokasi TPA Regional untuk penampungan sementara sampah.
Pj. Wali Kota juga telah menyurat dan menghadap langsung ke Gubernur Sumbar untuk memohon dispensasi khusus agar Kota Payakumbuh tetap dapat membuang sampah di TPA Regional di lokasi yang masih aman.
Pemko Payakumbuh juga telah melakukan tambahan armada untuk pengangkutan sampah ke Kota Padang selama masa tanggap darurat.
Kemudian melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota sekitar untuk penggunaan TPA di daerah tersebut.
Namun, upaya mengajukan permohonan agar Kota Payakumbuh diizinkan membuang sampah ke TPA Regional Solok ditolak karena kapasitas dan usia TPA yang tinggal enam bulan lagi.
Pj. Wali Kota juga menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat proposal dan melengkapi persyaratan administratif sesuai permintaan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar terkait pinjam pakai lahan TPA Regional.
Saat ini, mereka masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Pj. Wali Kota Jasman mengingatkan bahwa penumpukan sampah terjadi karena beberapa faktor, seperti produksi sampah harian yang mencapai 80 hingga 100 ton.
Selain itu, pengiriman sampah ke Kota Padang yang hanya 15 truk per hari, dan adanya sampah impor dari daerah tetangga yang di buang tengah malam.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Payakumbuh tetap mengimbau masyarakat untuk terus melakukan pemilahan sampah di rumah tangga.
Sosialisasi melalui berbagai media, termasuk video, media sosial, dan radio, dilakukan untuk mengajak partisipasi masyarakat dalam penanggulangan masalah sampah ini.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.